Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Memaknai Prinsip Perutusan
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks bacaan-bacaan hari Minggu 3 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Memaknai Prinsip Perutusan.
RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 10:1-9.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks bacaan-bacaan hari Minggu 3 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Berjalan berdua-dua dalam sebuah perutusan dan tugas menghadirkan nilai kebersamaan yang saling meneguhkan dan melengkapi.
Para murid diutus berdua -dua agar mereka semakin teguh dan kuat dalam melaksanakan misi perutusan. Sebuah pekerjaan akan dengan mudah diselesaikan karena dikerjakan bersama dalam tim.
Semangat kebersamaan dan tim menjadi prinsip yang sejak semula telah Yesus perkenalkan bagi para murid. Betapa indahnya berjalan bersama dalam perutusan.
Yesus menjadikan para murid sebagai ciptaan baru dan anak-anak Allah yang dimeteraikan dengan Roh Kudus agar hati, pikiran, perkataan dan sikap hidup mereka menghadirkan keutamaan-keutamaan Kristiani yang diperkenalkan Yesus kepada dunia.
Bahwasannya para murid tidak boleh kehilangan kesabaran, kasih, kerelaan, kemurahan hati, pengampunan, belarasa, pengendalian diri dan sukacita dalam setiap pekerjaan dan pelayanan terhadap sesama, apa pun kondisi dan tantangannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Juli 2022, Sebuah Tindakan Puasa yang Tulus tanpa Paksaan
Prinsip kebersamaan, efIsiensi dan efektivitas terus mengalir dalam setiap pelayanan sebagai bagian utuh dari perwujudan janji Tuhan untuk menganugerahkan damai sejahtera seperti sungai yang terus mengalir bagi umat-Nya.
Demi kelancaran dan efektvitas tugas perutusan, Yesus menganjurkan kepada para murid agar mereka membawa perlengkapan seperlunya, yang tidak memberatkan dan merepotkan.
Karena para murid mesti bergerak cepat dan cekatan menuju tujuan pelayanan. Mereka diminta untuk menghindari hal-hal yang tampaknya dibutuhkan tetapi dapat menghambat tugas perutusan.
Termasuk bersalaman dan berbasa-basi dengan sesame sepanjang jalan menuju tujuan pelayanan.
Mengingat tuaian banyak namun pekerja hanya sedikit, maka Tuhan meminta agar para murid memohonkannya kepada Allah dalam doa.
Selain itu, para murid yang telah dipanggil dan dipilih menjadi orang -orang pilihan, diharapkan dapat mengembangkan kecakapan kecakapan yang relevan dan dibutuhkan untuk mendukung pelayanan.
Kecakapan dan kebijaksanaan dalam mengeloa diri, dan melakukan segala sesuatu secara terukur menurut kaidah dan nilai-nilai yang dikehendaki Yesus berdaya guna dalam menghadirkan damai sejahtera bagi banyak orang.
Peringatan untuk tidak membawa pundi-pundi atau kantong perbelakalan atau pun kasut serta tidak memberikan salam kepada orang di jalan, semata-mata untuk menegaskan pentingnya menghindari hal-hal yang dapat menghambat efektivitas pelayanan.
Yesus menegaskan bahwa setiap pekerja pantas mendapat upahnya dan jangan berpindah-pindah rumah merupakan awasan bagi para murid agar kehadiran mereka berdampak bagi terciptanya damai sejahtera dalam rumah dan komunitas yang dilayani.
Berpindah-pindah rumah juga dapat menjadi indikator adanya ketidaknyamanan tertentu dalam diri.
Maka para murid memang diingatkan mengelola diri secara baik dalam upaya menghadirkan damai sejahtera kepada setiap orang dan anggota rumah yang ditempati.
Yesus tidak membiarkan para murid berjalan sendirian. Ia menyertai dan merahamati para murid agar kata-kata dan kehadiran mereka sungguh menghadirkan damai sejahtera dan berdampak bagi kesembuhan batin maupun kesembuhan atas penyakit yang dialami.
Yesus memberi mereka kuasa untuk menyembuhkan orang sakit sebagai tanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat dan hadir di antara mereka.
Semoga tutur kata dan sikap-sikap kita sebagai orang beriman, utamanya para murid yang diutus ke tengah dunia, mampu menghadirkan damai sejahtera bagi mereka yang disapa, diperhatikan dan dilayani.
Bagaimanapun juga setiap kita berjuang untuk semakin menjadi pantas sebagai ciptaan baru dan murid yang baik di hadapan Tuhan. Salve.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022

Bacaan I: Yesaya 66:10-14c
Aku akan mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Bersukacitalah bersama dengan Yerusalem, bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya!
Bergiranglah bersama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! supaya kamu mengisap dari susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem.
Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hamba-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a.16.20
Refr: Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.
*Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,
muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
Katakanlah kepada Allah,
"Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"
*Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,
dan bermazmur bagi-Mu,
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.
Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah;
Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
*Ia mengubah laut menjadi tanah kering,
dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai.
Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,
yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.
*Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa pada Allah,
aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku,
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.
Bacaan II: Galatia 6:14-18
Pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia:
Saudara-saudara, aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
Bagi semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat.
Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.
Saudara-saudara, kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Kol 3:15a.16a
Hendaklah damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, dan perkataan Kristus diam di antara kamu, dengan segala kekayaannya.
Bacaan Injil: Lukas 10:1-12.17-20
Salamku itu akan tinggal padanya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid.
Ia lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit!
Sebab itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, agar Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pergilah!
Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.
Kalau memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu 'Damai sejahtera bagi rumah ini'.
Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya.
Tetapi jika tidak, salammu akan kembali kepadamu.
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Janganlah berpindah-pindah rumah.
Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ.
Dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'.
Tetapi jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, 'Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami kami kebaskan di depanmu!'
Tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat!
Aku berkata kepadamu, "Pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu."
Sesudah menyelesaikan perutusannya, ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira, dan berkata,
"Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu."
Lalu kata Yesus kepada mereka, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
Sesungguhnya Aku telah memberi kamu kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang dapat membahayakan kamu.
Namun demikian, janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.