Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Setia Mencari dan Mendengarkan Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Setia Mencari dan Mendengarkan Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Minggu 3 Juli 2022 dengan judul Setia Mencari dan Mendengarkan Tuhan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Setia Mencari dan Mendengarkan Tuhan.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan-bacaan Hari Minggu Biasa XIV, Minggu 3 Juli 2022, yakni Yesaya 66:10-14c; Galatia 6:14-18, dan bacaan Injil Lukas 10:1-12 17-20.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks bacaan-bacaan hari Minggu 3 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Selamat Hari Minggi Biasa XIV untuk kita semua.

Ungkapan "Tangan Tuhan akan nyata kepada hamba-hambaNya" sesungguhnya mengingatkan kita orang beriman bahwa Tuhan tetap mengalirkan berkat-Nya kepada umat yang setia mencari-Nya.

Bahkan terhadap orang yang setia Tuhan berjanji bahwa Ia akan mengalirkan berkat-Nya seperti sungai yang terus mengalir kepada umat-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Juli 2022, Hukum yang Baru

Di sini hendaknya kita tampil sebagai orang-orang yang setia iman.

Pada sisi lain, Tuhan juga menegaskan bahwa bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya. Dan yang ada artinya adalah ciptaan baru.

Pada konteks ini Tuhan meminta dari kita orang beriman adalah bukan perbuatan dan atau tindakan lahiriah yang utama menentukan mutu hidup. Tapi sikap batin yang murni dan bersih yang mengarahkan tindakan kita orang beriman menjadi lurus dan benar.

Sikap batin yang berkenan kepada Tuhan. Yakni hidup dengan menyadari diri bahwa kita ini adalah milik Allah. Apa artinya?

Artinya bahwa jika kita adalah milik Allah, maka hidup kita harus melahirkan damai sejahtera dan menunjukkan rahmat Allah yang sedang berkarya dalam setiap tindakan kita.

Di sinilah seharusnya sikap hidup yang mesti ditunjukkan dari setiap orang yang dipilih dan diutus Allah.

Karena Allah hanya mengutus orang-orang pilihan-Nya. Hal ini berarti bahwa orang-orang pilihan itu sebenarnya adalah orang-orang kepercayaan Allah untuk melaksanakan tugas yang teramat berat, namun mulia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Juli 2022, Sebuah Tindakan Puasa yang Tulus tanpa Paksaan

Atas dasar inilah, maka Tuhan bersabda, "Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." Sebuah retorika yang seakan bersifat ancaman tapi sebenarnya mengandung pesan untuk berdiri teguh dan tetap berhati-hati.

Sikap hidup seorang pilihan dan utusan haruslah senantiasa membawa damai sejahtera dan membawa rahmat sukacita hidup.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved