Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 1 Juli 2022, Pertobatan yang Hakiki

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Hironimus Nitsae dengan judul Pertobatan yang Hakiki.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Hironimus Nitsae menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 1 Juli 2022, dengan judul Pertobatan yang Hakiki. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Hironimus Nitsae dengan judul Pertobatan yang Hakiki.

RD. Hironimus Nitsae menulis Renungan Harian Katolik dengan mengacu pada bacaan Injil hari Jumat 1 Juli 2022, yakni Injil Matius 9:9-13.

Melalui Renungan Harian Katolik ini, RD. Hironimus Nitsae mengingatkan Umat Katolik untuk senantiasa siap menerima kehadiran Tuhan seperti si Pemungut cukai Matius.

Tiap kita berharap memiliki tujuan hidup yang baik ke depan.

Untuk mencapai semua itu, kita berharap agar jalan yang ditempuh juga melalui pertobatan yang hakiki demi kebahagiaan hidup dalam Tuhan.

Bacaan injil hari ini mengajak kita untuk melihat kualitas iman kita dalam kaitan dengan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pengikut Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 30 Juni 2022, Memuliakan Allah yang Telah Memberikan Kuasa yang Besar

Matius dipanggil Tuhan untuk mengikuti-Nya. Reaksi Matius adalah berdiri dan mengikuti Yesus tanpa basa-basi.

'Berdiri' dipahami sebagai tindakan Matius meninggalkan cara hidup lama dan memilih untuk hidup dalam Tuhan yang memanggil-Nya.

Kita adalah orang berdosa. Hal ini tak dapat ditampik. Tapi kita diajak untuk bisa 'berdiri' dan hidup dalam Tuhan sekalipun tantangan selalu akan merongrong hidup kita.

Tantangan demikian telah dialami Yesus ketika Ia makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa.

Hal ini menjadi problem bagi kaum Farisi yang melihat mereka sebagai orang kelas dua atau secara sosial tersingkirkan dalam pergaulan sosial.

Karena itu, bagi mereka Yesus tak pantas makan bersama kelompok demikian.

Tapi itulah Yesus. Ia datang untuk 'menyembuhkan' setiap kita yang memerlukan pertobatan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 29 Juni 2022, Mengalami dan Mewartakan Yesus

Semoga kita tetap membutuhkan kehadiran Tuhan sebagai cara kita untuk menerima Tuhan dalam hidup kita.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 1 Juli 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 1 Juli 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 1 Juli 2022. (Tokopedia)

Bacaan I: Amos 8:4-6.9-12

Aku akan mengirimkan kelaparan, bukan kelaparan akan makanan, melainkan kelaparan akan sabda Tuhan

Bacaan dari Nubuat Amos:

Dengarkanlah ini, kalian yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini; kalian yang berpikir, "Kapan pesta bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum?

Kapan hari Sabat berlalu, supaya kita boleh berdagang terigu?

Kita akan memperkecil takaran, menaikkan harga dan menipu dengan neraca palsu.

Kita akan membeli orang papa dengan uang dan membeli orang miskin karena sepasang kasut.

Kita akan menjual terigu tua."

"Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan Allah, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.

Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan.

Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala.

Kalian akan berkabung seperti atas kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan Allah, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan sabda Tuhan.

Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari sabda Tuhan, tetapi tidak menemukannya."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 119:2.10.20.30.40.131

Manusia hidup bukan dari roti tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

*Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela,
yang hidup menurut sabda Tuhan.

*Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau,
jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.

*Hancurlah jiwaku karena rindu
kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.

*Aku telah memilih jalan kebenaran,
dan telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

*Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu,
hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

*Mulutku kungangakan dan megap-megap,
sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

Bait Pengantar Injil: Mat 11: 28

Datanglah pada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan membuat kalian lega.

Bacaan Injil: Matius 9:9-13

Bukan orang sehat yang memerlukan dokter; Aku menginginkan kasih sayang, bukan persembahan.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai.

Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku." Matius segera berdiri dan mengikut Yesus.

Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

Melihat itu orang-orang Farisi berkata kepada murid-murid Yesus, "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Yesus mendengarnya dan berkata, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

Maka pelajarilah arti sabda ini, 'Aku menginginkan belas kasihan, bukan persembahan.'

Aku datang bukannya untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved