Berita Sumba Tengah Hari Ini
Korban Lakalantas Sumba Tengah, Yustinus: Tak Berdaya, Saat Enam Anggota Keluarga Pergi Selamanya
Dari sembilan orang itu, enam orang adalah anaknya, anak mantu dan empat anggota keluarga dalam rumahnya.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Kehidupan ekonomi warga Kamoung Golutosi pas-pasan. Kondisi tanah tandus menyebabkan tidak bisa menanam tanaman produktif.
Menurut Yustinus, kehidupan ekonomi dalam kampung sangat susah. Hanya mengandalkan ternak ayam, babi, anjing dan kuda. Kalau ternak besar tidak ada seperti kerbau dan sapi. Ia mengaku tidak bisa membeli bibit ternak besar karena tidak ada uang.
Kehidupan ekonimi semakin sulit setelah lahan sawah disepanjang bantaran kali Lenang diterjang banjir Desember 2021 silam. Semenjak itu hilang semua usaha tanaman padi, jagung dan hortikultura.
Sebab lahan sawah dibantaran kali itu, kini penuh tumpukan batu dan pasir. Semua harapan hidup itu sirna semenjak datangnya badai banjir Desember 2021 itu.
Namun demikian, keluarga Kampung Golutosi masih berharap besar kepada pemerintah Kabupaten Sumba Tengah untuk memberikan jalan keluar agar petani dapat kembali mengolah lahan sawah dipinggi kali Lenang sebagai sumber utama usaha menompang kehidupan warga Golutosi.(*)