Berita Sumba Tengah Hari Ini
Lakalantas di Waiurang Sumba Tenggah, Kondektor: Mobil Terjun, Saya Lompat dan Tak Sadarkan Diri
perempuan menerima pembelisan dari keluarga laki-laki asal Alanga, Kecamatan Umbu Ratunggay Tengah, Kabupaten Sumba Tengah.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL- Aleksius, warga Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratunggay, Kabupaten Sumba Tengah adalah kondektur dump truck yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Waiurang, Desa Tanambanas Barat, Kecamatan Umbu Ratunggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Saat ditemui POS -KUPANG.COM di lokasi kejadian di Waiurang, Selasa 28 Juni 2022 mengatakan, Aleksius menuturkan, begitu melihat mobil dump truck menurun kencang, saya langsung lompat, jatuh ke pinggir jalan dan tidak sadarkan diri.
Aleksius, sempat menjalani perawatan semalam di Puskesmas Pahar. Saat ini sudah sehat kembali, meskipun masih merasa sedikit pusing.
Baca juga: Ini Daftar Nama Korban Meninggal Dunia dan Selamat Akibat Lakalantas Maut di Sumba Tengah
Aleksius menceritakan, siang itu, baru saja selesai urusan adat (pembelisan) di Kampung Golutosi, Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratunggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Keluarga perempuan menerima pembelisan dari keluarga laki-laki asal Alanga, Kecamatan Umbu Ratunggay Tengah, Kabupaten Sumba Tengah.
Setelah acara adat pembelisan selesai maka keluarga hendak mengantar anak perempuannya ke keluarga laki-laki di Alanga, Kecamatan Umbu Ratunggay, Sumba Tengah. Jarak tempuh sekitar 2 jam lamanya.
Untu itu, puluhan anggota keluarga menumpang dump truck tersebut untuk mengantar anak perempuan ke rumah suaminya (keluarga laki-laki) di Alanga, Kecamatan Umbu Ratunggay Tengah.
Truk tersebut dengan sopir Pace dan dia adalah kondektur. Perjalanan baru berlangsung sekitar 15-20 menit, sampai pada jalan menurun ke kali Waiurang.
Pada saat truk turun pertama berjalan biasa. Selanjutnya melewati tikungaan terus menurun, mobil mengalami kendala, tiba-tiba saja mesin mati dan mobil melaju kencang .
Saat bersamaan, ia melompat jatuh dan tidak sadarkan diri.
Mungkin saja rem blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan mobil itu, dan terus terjun masuk ke Jurang hingga ke kali.
"Saya tidak tahu lagi, kejadian selanjutnya. Saya baru sadar setelah mendapat perawatan di Puskesmas Pahar. Setelah sadar, baru saya dengar cerita keluarga, ada 9 orang meninggal akibat kecelakaan itu," katanya.(*)