Perang Rusia Ukraina
Perang Rusia vs Ukraina Kembali Membara, 13 Korban Tewas setelah Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina
Sempat reda, Perang Rusia vs Ukraina kembali membara, 13 Orang tewas setelah Rudal Rusia menghantam sebuah Mal di Ukraina sedang ramai pengunjung
POS-KUPANG.COM - Perang Rusia vs Ukraina belum juga ada tanda-tanda berakhir. Sempat mereda, Perang Rusia vs Ukraina kembali membara setelah Rudal Rusia menghantam Mal di Ukraina yang sedang ramai pengunjung, Senin 27 Juni 2022. Sebanyak 13 korban tewas dalam peristiwa itu.
Pada Senin pada waktu setrempat, Rudal Rusia dilaporkan membombardir mal di Kota Kremenchuk, Ukraina Timur.
Dikutip dari CNN, laporan sementara menyebutkan setidaknya 13 korban tewas dan 58 korban terluka, dalam serangan Rudal Rusia itu menurut pejabat Ukraina.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat itu mal tersebut sedang ramai pengunjung,.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Ukraina, Pihak Krimea Sebut Pengoboran di Laut Hitam Diserng Ukraina
Presiden Volodymyr Zelensky menyebut ada sekitar 1.000 pengunjung di Mal itu saar Serangan Rudal Rusia terjadi.
"Para penjajah menembakkan rudal ke pusat perbelanjaan di mana ada lebih dari seribu warga sipil. Mal terbakar, penyelamat berjuang melawan api. Jumlah korban tidak mungkin dibayangkan," tulis Presiden Volodymyr Zelensky di Telegram.
Serang Rudal Rusia tersebut langsung mengundang reaksi keras Para pemimpin G7.
Para pemimpin G7 langsung mengutuk serangan "keji" di pusat perbelanjaan Ukraina dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Senin.
Baca juga: Terbaru Perang Rusia Ukraina, NATO Ramalkan Perang Ukraina-Rusia Bisa Hingga Bertahun-tahun
“Kami, para pemimpin G7, dengan sungguh-sungguh mengutuk serangan keji di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk,” bunyi pernyataan itu.
“Serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang. Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” lanjutnya.
“Kami tidak akan berhenti sampai Rusia mengakhiri perangnya yang kejam dan tidak masuk akal terhadap Ukraina,” kata pernyataan itu.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan mal dilalap api dengan puluhan petugas penyelamat dan sebuah truk pemadam kebakaran berada di luar.
Gubernur wilayah Poltava Dmytro Lunin mengecam serangan itu sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dengan mengatakan itu adalah tindakan teror sinis terhadap penduduk sipil.
Intensifkan Serangan
Selama akhir pekan, Rusia tampaknya meningkatkan serangannya di Ukraina termasuk ibu kota Kyiv.