KKB Papua
Tolak Tawaran TNI Polri Berobat ke Puskesmas, 5 Anggota KKB Terpaksa Dihabisi di Luar Perkampungan
Pagi itu cuaca di pedalaman Papua tak seperti biasanya. Berkabut tebal dengan jarak pandang yang sangat pendek. Hawanya dingin tapi tak dipeduli TNI
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Luka yang menganga pada paha kiri dan paha kanan itu kedua pria tersebut, adalah bekas tembakan.
Baca juga: Hanya Dalam Hitungan Menit, Markas KKB Paling Tersembunyi di Hutan Papua, Hancur Dihantam TNI Polri

Luka yang hendak diobati itu merupakan luka yang baru terjadi satu dua hari sebelumnya. Tapi karena tak diobati sehingga mulai inveksi.
Bahkan proyektil peluru kemungkinan masih bersarang di tubuh kedua pria itu, sehingga ditawarkan untuk diantar ke Puskesmas guna dioperasi.
Namun tawaran tersebut langsung ditolak oleh kedua pria tersebut. Mereka tidak ingin berobat ke puskesmas, apalagi dioperasi.
Mereka juga tidak mau diantar oleh prajurit TNI Polri. Karena mereka datang ke tempat pelayanan itu untuk berobat.
Mereka beralasan bahwa mereka datang hanya sebatas berobat. Bukan untuk mendapatkan saran atau hal lainnya dari prajurit TNI Polri.
Melihat sikap kedua pasien tersebut, prajurit TNI Polri semakin curiga. Sebab jenis luka tersebut bukan luka karena tertusuk kayu.
Meski demikian, prajurit TNI Polri yang memberikan pelayanan pun tetap memberikan pelayanan kesehatan sebagaimana biasa, seperti kepada pasien lainnya.
Baca juga: Anggota KKB Serahkan Surat Cinta ke TNI Polri, Janji Setia ke NKRI Berkumandang di Markas Koramil
Setelah itu, kedua pasien pria tersebut berlalu pergi dari tempat pelayanan. Meski tertatih-tatih keduanya tetap meninggalkan tempat itu dengan cara berjalan kaki.
Kedua pria tersebut berjalan menuju pinggiran kampung. Keduanya tak menyadari kalau mereka dibuntuti oleh prajurit TNI Polri.
Aparat keamanan pun terpaksa membuntuti kedua pria itu, sebab dari gestur tubuhnya terlihat kalau mereka bukan pasien biasa.
Dan, betapa terkejutnya prajurit TNI Polri, karena ketika kedua pasien itu tiba di pinggir hutan, mereka dijemput oleh tiga pria bersenjata laras panjang.
Melihat itu, prajurit TNI tak langsung mengambil tindakan tegas terukur. Para pria bersenjata itu terlebih dahulu dibiarkan menjauh dari perkampungan tersebut.
Setelah tiba di area terbuka di luar perkampungan, prajurit TNI Polri lantas sengaja melepaskan tembakan menyasar bongkahan batu di lokasi kejadian.

Mungkin karena panik mendengar tembakan, apalagi peluru mengenai bebatuan yang ada di dekatnya, para pria bersenjata itu lantas melepaskan tembakan balasan secara membabibuta.