Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 26 Juni 2022, Komitmen Menjadi Murid Yesus

Renungan Harian Katolik berikut ini disiapkan oleh RP. John Lewar SVD, dengan judul Komitmen Menjadi Murid Yesus.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RP. John Lewar SVD 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ini disiapkan oleh RP. John Lewar SVD, dengan judul Komitmen Menjadi Murid Yesus.

RP. John Lewar SVD menyiapkan Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk pada bacaan-bacaan Hari Minggu Biasa XIII Tahun C/II, Minggu 26 Juni 2022 hari ini, yakni 1Raja-raja19:16b.19-21; Galatia 5:1.13-18, dan bacaan Injil Lukas 9: 51-62.

Dalam Renungan Harian Katolik ini, RP. John Lewar ingin mengajak Umat Katolik untuk mendahulukan kepentingan Yesus, sebagaimana dipratikkan Eric Leddell, seorang atlet lari dari Inggris yang mendahulukan hari Tuhan, maka semua akan ditambahkan kepadamu.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

“The Chariots of Fire” adalah sebuah film yang menceritakan Eric Liddell, atlet Inggris tercepat untuk 100 meter pada Olimpiade tahun 1924.

Setiap orang Inggris mengharapkan Eric Liddell memenangkan medali emas untuk lari jarak 100 meter tersebut.

Tetapi ketika jadwal pertandingan dikeluarkan Komisi Pertandingan Olimpiade, ternyata lari 100 meter dipertandingkan pada hari Minggu.

Oleh karena Eric adalah seorang Kristen yang sangat taat dan sangat menghormati Hari Tuhan, yaitu hari Minggu, maka ia menolak untuk bertanding pada hari itu karena ia harus ke Gereja.

Ia lebih mementingkan Hari Tuhan daripada medali emas Olimpiade yang akan mengharumkan namanya di seluruh dunia.

Komitemnnya pada Hari Tuhan membuat Eric Liddell menolak semua bujukan dan perintah untuk bertanding pada hari Minggu itu bahkan ia berani menolak bujukan pewaris Kerajaan Inggis ketika itu.

Dengan keputusannya ini, semua surat kabar Inggris memaki-maki dan menyebutnya sebagai pengkhianat negara.

Setelah tekadnya bulat untuk tidak bertanding, Eric Liddell menemui pelatihnya dan mengusulkan agar teman seregunya yang akan bertanding pada jarak 400 meter, diminta mengambil tempatnya pada lintasan 100 meter dan ia sendiri akan berlari pada jarak 400 meter pada hari berikutnya, meskipun ia tidak pernah bertanding pada jarak tersebut.

Tuhan ternyata memberkati kesetiaan Eric Liddell: ia memenangkan medali emas untuk jarak 400 meter dan juga temannya yang berlari jarak 100 meter.

Penghormatannya pada Hari Tuhan menghasilkan bukan hanya satu medali emas, tetapi dua meddali emas untuk bangsa Inggris.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved