Tips Sehat

Cara Mengobati Kanker Serviks dengan Terapi Imunoterapi, Tingkatkan Angka Harapan Hidup 2 Kali Lipat

Para Ahli Kanker menemukan Cara Mengobati Kanker Serviks terbaru, Terapi Imunoterapi. Cara ini bisa memberi Angka Harapan Hidup dua kali lipat

Editor: Adiana Ahmad
Hello Sehat
Terapi Imunoterapi, Cara Mengobati Kanker Serviks terbaru - Cara Mengobati Kanker Serviks dengan Terapi Imunoterapi, Tingkatkan Angka Harapan Hidup 2 Kali Lipat 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA- Kabar Gembira, ada Tips Sehat terbaru untuk Pengobatan Kanker. Para ahli menemukan Cara Mengobati Kanler Serviks terbaru dengan Terapi Imunoterapi. Terapi Imunoterapi disebut dapat meningkatkan Angka Harapan Hidup Dua kali lipat

Ahli Kanker, Prof. Aru Sudoyo mengungkapkan Cara Mengobati Kanker Serviks dengan Imuniterapi merupakan terobosan baru. 

Pengobatan dengan Terapi Imunoterapi sekaligus memberikan harapan baru bagi para penderita Kanker Payudara, Kanker Serviks  dan Kanker Paru-Paru untuk lebih lama hidup.

Dikatakan Prof. Aru Sudoyo Imunoterapi merupakan bentuk inovasi pengobatan kanker terbaru yang dapat meningkatkan kemampuan Sistem Kekebalan Tubuh individu untuk mengenali dan menyerang sel kanker. 

Baca juga: 9 Tanda Kanker Serviks Stadium Awal, Kaum Wanita Perlu Waspada, Kenali Gejalanya: Sakit Saat Haid

Pasalnya, sel kanker memiliki kemampuan 'menyamarkan' diri sehingga sulit dihancurkan oleh Sistem Kekebalan Tubuh.

Dengan Terapi Imunoterapi, Sistem Kekebalan Tubuh dapat ditingkatkan sekaligus sehingga mampu mendeteksi sel kanker untuk dihancurkan.

Dikatannya, Terapi Imunoterapi merupakan salah satu modalitas terapi kanker selain pembedahan, radioterapi, terapi hormonal, terapi target dan kemoterapi. 

Namun sebelum melakukan Terapi Imunoterapi perlu dilakukan berbagai tes seperti Programmed Death-ligand 1 (PD-L1). PD-L1 adalah protein transmembran. 

Baca juga: KENALI Gejala Penyakit Kanker Serviks, Waspada! Ini Komplikasi yang Disebabkan Kanker Serviks

Tes ini berperan penting dalam menekan dukungan adaptif dari Sistem Kekebalan Tubuh selama peristiwa atau kondisi tertentu.

Tes dengan PD-L1 imunohistokimia pada pasien akan menunjukkan tingkat ekspresi PD-L1 pada jaringan tumor.

Semakin tinggi ekspresi PD-L1, respon akan semakin baik terhadap imunoterapi.

Hasil uji klinis menunjukkan pengobatan dengahn Tes Imunoterapi dapat membantu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Serta mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh lain dan membantu Sistem Kekebalan Tubuh bekerja lebih baik dalam menghancurkan sel kanker.

Prof. Aru Sudoyo menjelaskan bahwa imunoterapi, memberikan manfaat Angka Harapan Hidup dua kali lipat lebih panjang dibandingkan standar pengobatan kemoterapi saja.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved