Timor Leste
Australia Buka Lab Molekuler di Timor Leste untuk Memerangi Penyakit Hewan Eksotis
Sebuah laboratorium molekuler portabel yang akan digunakan untuk mendeteksi penyakit hewan eksotis dan ancaman biosekuriti telah dibuka di Timor Leste
Wakil Presiden Federasi Peternak Nasional, David Jochinke, mengatakan saat ini, sektor peternakan dan pendukung Australia sedang bekerja keras untuk mencegah kemungkinan serangan Penyakit Mulut dan Kuku dan/atau Penyakit Kulit Lumpy yang telah terdeteksi pada sapi Indonesia.
“Pemerintah dan industri mendukung tetangga regional kami dalam pengendalian penyakit dan dalam menjaga sektor kami jika ada serangan di tanah air,” kata Jochinke dalam sebuah pesan kepada Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang baru, Senator Murray Watt di meja bundar Menteri industri pertama di Canberra pada 21 Juni.
“Biosekuriti bukanlah kata yang menarik, tetapi ini adalah masalah yang menjadi kepentingan semua orang Australia. Serangan signifikan tidak hanya akan berdampak pada rantai nilai pertanian dan akses pasar, tetapi akan berdampak di seluruh perekonomian,” tambah Jochinke.
“Kita perlu melakukan yang lebih baik daripada menangani masalah pada titik krisis. Kita harus menyelesaikan Strategi Keamanan Hayati Nasional dan memberikan investasi yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem kita,” kata Jochinke.
Dalam sebuah wawancara dengan Australian Broadcasting Corporation (ABC) pada tanggal 5 Juni, Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Senator Murray Watt mengatakan pemerintah Partai Buruh federal mengambil biosekuriti "serius."
“Semua diskusi yang saya lakukan terkait pertanian dengan anggota sektor ini bahkan sebelum saya mengambil portofolio, biosekuriti selalu dinilai sangat tinggi sebagai prioritas,” kata Watt.
Tetapi ketika ditanya apakah Partai Buruh federal akan menyediakan dana baru untuk biosekuriti, Watt mengatakan bahwa "kami belum berkomitmen untuk melakukan itu pada tahap ini."
“Tentu saja itu adalah sesuatu yang perlu saya bicarakan dengan rekan-rekan Menteri saya, tetapi sangat jelas bagi saya bahwa ini adalah ancaman besar bagi industri kita.”
Penyakit kaki dan mulut
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit virus yang sangat menular pada ternak, menyebabkan demam diikuti dengan munculnya vesikel (lepuh) terutama di mulut dan kaki, sering menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, domba dan kambing.
Saat ini, Australia bebas dari PMK, menurut pernyataan pemerintah.
Pada Mei 2022, wabah virus dilaporkan pada sapi di Indonesia.
Pada tahun 2001, wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Inggris menyebabkan kerugian lebih dari 8 miliar pound ($AU19 miliar).
Pemodelan Biro Pertanian dan Ekonomi Sumber Daya dan Ilmu Pengetahuan Australia (ABARES) memproyeksikan wabah PMK yang meluas di Australia akan memiliki perkiraan dampak ekonomi langsung sekitar $80 miliar.
Sumber: theepochtimes.com