Timor Leste

Ramos Horta Tetap Ingat Orang Timor Leste yang Tinggal di Timor Barat 

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta masih tetap ingat orang Timor Leste yang kini tinggal di Timor Barat. Dia ingin memfasilitasi mereka

Editor: Agustinus Sape
TATOLI.TL
Ramos Horta (kanan) saat berkunjung ke kantor g7+, di Istana Pemerintah Dili, Senin 20 Juni 2022. Dia mengaku tetap ingat warga Timor Leste yang masih tinggal di Timor Barat. 

Ramos Horta pernah menjadi Presiden Timor Leste pada periode 2007-2012, namun gagal melanjutkan jabatan periode kedua.

Dalam Pemilihan Presiden 2022, Ramos Horta kembali mengikuti kontestasi untuk meraih kursi Presiden Timor Leste.

Pada pemilihan putaran pertama pada 19 Maret 2022, Ramos Horta berhasil meraih suara tertinggi di antara 16  kandidat.

Namun, suaranya tidak cukup signifikan sehingga pemilihan presiden harus dilanjutkan ke putaran kedua untuk dua kandidat dengan suara tertinggi.

Maka, Ramos Horta harus bertarung lagi dengan kandidat petahana Francisco Guterres di putaran kedua.

Hasilnya,Ramos Horta meraih suara tertinggi dan berhak meraih kursi Presiden Timor Leste periode 2022-2027.

Jose Ramos Horta mengangkat sumpah pada upacara pelantikannya menjadi Presiden Timor Leste periode 2022 - 2027.
Jose Ramos Horta mengangkat sumpah pada upacara pelantikannya menjadi Presiden Timor Leste periode 2022 - 2027. (YOUTUBE/RTTL ON LINE LIVE STREAMING)

Ramos Horta akhirnya dilantik menjadi Presiden Timor Leste menggantikan Francisco Guterres pada tanggal 20 Mei 2022 dini hari, bertepatan dengan peringatan 20 tahun Timor Leste lepas dari Indonesia.

Senang kunjungan g7

Horta senang dengan kunjungan g7+, di mana Timor Leste adalah pendiri dengan kepemimpinan pemimpin karismatik bangsa Kay Rala Xanana Gusmao, dan Mantan Menteri Keuangan, Emilia Pires.

“G7+, didirikan pada 2010, adalah organisasi sukarela antarpemerintah yang menyatukan negara-negara yang sedang menghadapi konflik aktif atau yang baru-baru ini mengalami konflik dan kerapuhan. Hal ini memiliki 20 negara anggota dari Asia, Pasifik, Afrika, dan Karibia dengan populasi gabungan 260 juta, ”

Horta menjelaskan bahwa Xanana Gusmao menunjukkan visinya untuk menyatukan semua negara Rapuh yang memiliki pengalaman bersama untuk mempertahankan agenda bersama dengan mitra internasional.

“Oleh karena itu sebagai kepala negara, dan utusan khusus G7+ mengapresiasi kunjungan g7+, meskipun sudah bertahun-tahun saya tidak berkontribusi langsung ke g7+, namun Timor Leste adalah bagian dari g7+ dan berpartisipasi dalam setiap pertemuan yang diselenggarakan oleh g7+.”

Habib Mayar, di tempat yang sama, mengupdate progres kerja g7+ dan berbagi informasi tentang negara-negara anggota.

“Saya merasa terhormat atas kunjungan Presiden Republik ke kantor g7+. Ini adalah momen penting untuk menerima ide dan pendapat dari Presiden mengenai situasi geopolitik yang terjadi di dunia.

Kunjungan ini juga untuk mendengar tentang kemampuan Presiden Horta sebagai utusan khusus g7+ untuk berbagi ide-ide strategis untuk membantu negara-negara anggota g7+ yang saat ini sedang menghadapi konflik, kerapuhan, dan krisis kemanusiaan,”

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved