Perang Rusia Ukraina
Dapat Dukungan Uni Eropa dan Inggris, Ukraina Bersumpah Menang Lawan Rusia
Ukraina terus mendapat dukungan Uni Eropa dan Inggris. Dengan kekuatan itu, Ukraina bersumpah menang melawan Rusia.
Klitschko, yang merupakan mantan juara tinju kelas berat dunia, mengatakan bahwa Putin menghancurkan jutaan nyawa di Ukraina dan negaranya sendiri.
“Ini juga merupakan tragedi bagi warga Rusia dan Federasi Rusia. Orang-orang tidak mengerti itu sekarang, tapi saya yakin mereka akan segera menyadari kenyataan. Rusia sekarat untuk apa? Ambisi Putin?” ujar Klitschko.
Klitschko adalah salah satu dari ratusan pelayat yang memberi penghormatan kepada Ratushny. Nama Ratushny menjadi terkenal selama protes pro-demokrasi pada 2013 melawan mantan pemerintah Ukraina yang pro-Moskwa.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: 3 Bulan Dijatuhi Sanksi, Ekonomi Rusia Tetap Stabil? Depkeu AS Tak Percaya
Peti mati Ratushny dibawa ke Lapangan Kemerdekaan, di mana teman-temannya memberikan penghormatan dan puluhan pelayat meninggalkan karangan bunga.
Klitschko menuturkan, sekutu Barat yang menunjukkan solidaritas dengan Ukraina adalah kunci perdamaian dan kebebasan di Eropa. Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memperingatkan bahwa “kelelahan Ukraina” mulai terjadi di seluruh dunia.
Johnson menuturkan, sekutu perlu menunjukkan bahwa mereka memberi Ukraina ketahanan strategis.
Pada Jumat (17/6), Komisi Eropa memberikan rekomendasinya bahwa Ukraina harus diberikan status kandidat anggota Uni Eropa.
Ketika ditanya apakah dia khawatir Ukraina dapat ditekan untuk membuat konsesi kepada Rusia, Klitschko berujar bahwa penyerahan tanah Ukraina seharusnya tidak terjadi.
“Saya lebih dari yakin kami akan siap untuk berbicara dengan Rusia tentang beberapa kompromi. Jika tentara Rusia terakhir meninggalkan Ukraina, itu akan menjadi waktu untuk berbicara tetapi belum. Rusia harus pergi dari tanah air kami,” tutur Klitschko. (*)