Berita Kupang Hari Ini
Panti Asuhan Alma Baumata Jadi 'Surganya' Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
panti asuhan Alma pun mendirikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) bagi anak-anak panti maupun untuk umum.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Berdasarkan visi misi, kata dia harus lebih bermasyarakat dan menjadi rajik garam ditengah dunia, terutama memberikan pelayanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus atau disabilitas.
"Ada 8 orang yang setia membantu kami di panti ini, selain membantu urus anak-anak, mereka juga membantu mengajar anak-anak," katanya
Baca juga: Pemkab Sumba Timur Lepas Calon Jemaah Haji Tahun 2022
Disampaikan bahwa selain memperhatikan kebutuhan anak-anak panti, pihaknya pun memberdayakan lahan sisa yang ada untuk berkebun.
Suster Rince Alam menceriterakan bahwa sejak dirinya menjadi kepala panti asuhan Alma Baumata, dirinya melanjutkan kebiasaan para kepala panti terdahulu.
Kebiasaan yang dimaksud ialah para suster mengumpulkan anak-anak panti maupun anak-anak disekitar panti untuk bermain bersama di area panti.
Melihat kondisi tersebut, Sr. Rince sebagai pimpinan baru berinisiatif untuk membangun sebuah sekolah Paud, dan pada tahun 2019 berhasil didirikan Paud Bhakti Luhur Baumata dan pada tahun tersebut meluluskan tiga siswa.
Namun karena belum memperoleh izin untuk didirikan di Panti Asuhan Baumata, maka sekolah Paud digabung dengan Yayasan di Panti asuhan Alma TDM. Dan pada tahun 2020 sudah memperoleh izin dari dinas pendidikan kabupaten kupang, sehingga pihaknya dapat melakukan pelepasan langsung di Paud Bhakti Luhur Baumata.
Menurut dia, sekolah Paud tersebut bukan saja untuk anak-anak yang normal, melainkan juga menerima anak-anak berkebutuhan khusus.
Dia mengakui bahwa anak-anak berkebutuhan khusus ini tidak banyak sekolah yang dapat menerima untuk bersekolah, maka pihaknya membangun sekolah tersebut untuk membantu anak-anak tersebut untuk bersekolah seperti anak pada umumnya.
Terdapat 41 anak yang bergabung dengan Paud Bhakti Luhur Baumata, tapi puluhan anak ini berada di dua tempat yang berbeda, dimana siswa paud Kelas A berada di Oepaha dan kelas B di Panti Asuhan Alma Baumata.
Dia mengakui untuk sekolah Paud ini telah mendapat perhatian dari pemerintah setelah izin operasionalnya. Tapi untuk realisasi perhatian atau dukungan dari pemerintah yang belum dilakukan.(*)
