Konflik China dan Taiwan

Siap Lawan Invasi China, Taiwan Pamer Kendaraan Lapis Baja Canggih Buatan Lokal

Sementara Taiwan sendiri pun sudah mempersiapkan semua persenjataannya untuk menghadapi invasi tetangganya itu

Editor: Alfred Dama
REUTERS/Ann Wang
Sebuah kendaraan lapis baja Clouded Leopard terlihat di jalan selama latihan militer tahunan Han Kuang di Tainan, Taiwan, Selasa (14/9/2021). 

POS KUPANG.COM --Hubungan Amerika dan China kini memanas seiring dengan perseteruan soal kepemilikan Taiwan

Sementara Taiwan sendiri pun sudah mempersiapkan semua persenjataannya untuk menghadapi invasi tetangganya itu

Bahkan kini militer Taiwan memamerkan kendaraan lapis baja terbaru buatan dalam negeri pada Kamis (16/6), CM-34 Clouded Leopard , di sebuah lokasi manufaktur terpencil di pegunungan bagian tengah pulau itu, di tengah ketegangan dengan China.

Taiwan sangat ingin menunjukkan tekadnya untuk membela diri jika China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya sendiri, menyerang, seiring selama dua tahun terakhir Beijing meningkatkan kegiatan militer di dekat Taiwan.

Baca juga: Setelah Kepulauan Solomon, China Diduga Sedang Membangun Pangkalan Militer di Kamboja

Sementara Taiwan bergantung pada Amerika Serikat untuk banyak senjatanya, seperti jet tempur, Presiden Tsai Ing-wen telah mendorong penekanan yang lebih besar pada persenjataan buatan dalam negeri, termasuk kapal selam.

CM-34 beroda delapan, yang mulai beroperasi pada 2019, dipersenjatai dengan senapan 30mm Mk44 Bushmaster buatan Northrop Grumman dengan jarak tembak efektif 3 km. Kendaraan lapis baja ini dirancang untuk menjadi sangat mobile, beroperasi di segala cuaca.

Mengutip Reuters, Chief Ordnance Readiness Development Center Wang Wen-hung mengatakan, pabrik di Jiji bisa memproduksi enam kendaraan lapis baja CM-34 per bulan, dan telah mengirimkan 173 di antaranya ke militer Taiwan dari total pesanan 305.

Baca juga: China Beri Peringatan Pada AS dan Sekutu, PLA Siap Perang Habis-habisan Demi Merebut Taiwan

China akan Berjuang Sampai Akhir

China bersumpah untuk berjuang sampai akhir untuk menghentikan kemerdekaan Taiwan, dan memperingatkan campur tangan asing bakal gagal, memicu ketegangan yang sudah meningkat dengan Amerika Serikat atas pulau itu.

"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, kami akan berjuang dengan segala cara dan kami akan berjuang sampai akhir. Ini adalah satu-satunya pilihan bagi China,” kata Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pada KTT Dialog Shangri-La, Minggu (12/6), seperti dikutip Al Jazeera.

Menteri Pertahanan China Wei Fenghe berbicara pada KTT Dialog Shangri-La di Singapura pada 12 Juni 2022.
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe berbicara pada KTT Dialog Shangri-La di Singapura pada 12 Juni 2022. (Foto: AFP via GlobalTimes)

Dalam tanggapan yang berapi-api kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang berbicara pada Sabtu (11/6), Wei mengatakan: "Tidak ada yang boleh mer

Baca juga: Protes Penghinaan Agama di India, China Berharap India Menyelesaikan Situasi dengan Adil

emehkan tekad dan kemampuan angkatan bersenjata China untuk menjaga integritas teritorialnya".

Wei mengungkapkan, beberapa negara terus memainkan kartu Taiwan melawan China guna mencampuri urusan dalam negeri negeri tembok raksasa. "Tidak ada yang bisa menghentikan jalan China menuju reunifikasi," tegasnya.

Austin pada Sabtu menuduh China melakukan kegiatan militer "provokatif dan tidak stabil" dalam pidatonya di KTT Dialog Shangri-La dan menyatakan, AS akan mendukung sekutu dan mitranya di Asia Pasifik.

Wei bilang, terserah AS untuk meningkatkan hubungan dengan dengan sekutu dan mitranya di Asia Pasifik. Yang jelas, hubungan berada pada titik kritis.

Baca juga: Apakah AS dan China Akan Berperang Memperebutkan Taiwan?

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved