India
Protes Penghinaan Agama di India, China Berharap India Menyelesaikan Situasi dengan Adil
India diharapkan secara adil menyelesaikan situasi yang muncul setelah pernyataan penghujatan para pemimpin BJP
Protes Penghinaan Agama di India, China Berharap India Menyelesaikan Situasi dengan Adil
POS-KUPANG.COM, BEIJING - India diharapkan secara adil menyelesaikan situasi yang muncul setelah pernyataan penghujatan para pemimpin BJP, yang memicu reaksi keras di kalangan Muslim India dan negara-negara Islam.
Hal itu dinyatakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada hari Senin selama pengarahan rutinnya.
Mengomentari pernyataan asusila dari juru bicara Partai Bhartia Janata (BJP) Nupur Sharma, Wang Wenbin mengatakan, “Kami telah mencatat laporan yang relevan dan berharap bahwa situasi yang relevan dapat diselesaikan dengan baik.”
Dia mengatakan bahwa China selalu mempertahankan bahwa peradaban yang berbeda dan agama yang berbeda harus saling menghormati dan hidup dalam pijakan yang sama.
“Kita harus meninggalkan arogansi dan prasangka, memperdalam pemahaman kita tentang perbedaan antara peradaban kita sendiri dan peradaban lain, dan mempromosikan pertukaran, dialog, dan koeksistensi yang harmonis di antara peradaban yang berbeda,” tambahnya.
Negara-negara Muslim termasuk Pakistan, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Oman, Indonesia, Irak, Maladewa, Bangladesh, Yordania, Libya dan Bahrain mengutuk pernyataan tersebut.
Banyak kantor luar negeri negara-negara Muslim juga memanggil utusan India untuk mendaftarkan protes mereka selain mengeluarkan pernyataan dengan kata-kata yang keras.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengeluarkan pernyataan keras terhadap pernyataan penistaan oleh para pemimpin India.
Dalam sebuah pernyataan, Cheng Xizhong, Profesor Tamu dari Universitas Ilmu Politik dan Hukum Southwest, mengatakan bahwa demonstrasi besar-besaran Muslim di seluruh India, menuntut penangkapan dan hukuman dua anggota BJP karena menggunakan pernyataan penghujatan tidak hanya mencerminkan aspirasi komunitas Muslim di India, tetapi juga aspirasi Muslim seluruh dunia. Dia menambahkan bahwa otoritas India harus merespons secara positif.
Namun, pihak berwenang India telah menggunakan tindakan brutal terhadap Muslim yang memprotes yang tidak bersenjata dan menggunakan pasukan keamanan untuk menekan mereka.
Komunitas internasional harus memperhatikan kekejaman yang dilakukan oleh pihak berwenang India dan mengutuk keras penggunaan pasukan keamanan yang tidak proporsional terhadap pengunjuk rasa Muslim di India, tambahnya.
Dia mengatakan bahwa India harus segera menghindari kebijakan Hindutva dan berhenti menargetkan minoritasnya, melukai sentimen agama mereka dan mengakhiri meningkatnya insiden kekerasan dan penyebaran kebencian terhadap minoritas India, terutama Muslim.
Jika tidak, kontradiksi etnis dan konflik agama yang memburuk di India akan memimpin divisi terakhir negara itu, tambahnya.
Komisaris Polisi Kota Adakan Pembicaraan dengan Pemimpin Muslim