Berita NTT Hari Ini
Gubernur NTT Lihat Pondok Baca di Alor, Pesannya Agar Kolaborasi Atasi Stunting
kelompok masyarakat produksi minyak kayu putih dapat ditularkan kepada masyarakat lain agar produksi minyak kayu putih ini
"Selama kurang lebih 4 bulan sekali daun siap di panen untuk di proses menjadi minyak. Pasaran yang sudah ada di kota Surabaya sebesar 60 bahkan 80 liter dalam bentuk sudah menjadi minyak kayu putih setelah itu perusahaan disana yang akan melanjutkan penjualan dengan label mereka yang baru akan halnya disini sudah punya label sendiri." demikian penjelasan singkat, Arli Marthen selaku ketua dari UPTD KPH Provinsi NTT.
Ditempat yang sama, juga memproduksi beberapa macam hasil kerja rakyat berupa madu hutan. Madu yang di kembangbiakan di lahan yang sama dengan proses pengambilannya tidak diperas tapi di aliri tanpa perasaan sehingga mengurangi zat gas yang ada.
Selain itu, ada juga kopi, asam, dan masih banyak lagi jenis macam produksi.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ondy Siagian yang mewakili Gubernur dalam sambutannya mengatakan, minyak kayu putih sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Alor.
Harapannya, kelompok masyarakat produksi minyak kayu putih dapat ditularkan kepada masyarakat lain agar produksi minyak kayu putih ini dapat lebih ditingkatkan. (*)