Berita NTT Hari Ini
Gubernur NTT Lihat Pondok Baca di Alor, Pesannya Agar Kolaborasi Atasi Stunting
kelompok masyarakat produksi minyak kayu putih dapat ditularkan kepada masyarakat lain agar produksi minyak kayu putih ini
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Alor.
Gubernur Viktor sempat mengunjungi mengunjungi Polisi Sektor (Polsek) Alor Barat Daya, Jumat 10 Juni 2022 atau hari kedua gubernur dan rombongan berada di Nusa Kenari itu.
Mantan anggota DPR-RI itu melihat kegiatan Inovasi yang digagas oleh Kapolsek Alor Barat Daya, Iptu. Jeane Skala yaitu Orang Tua Asuh Anak Stunting dan Pojok Baca. Tahun 2045, target untuk mewujudkan generasi emas anak bangsa perlu terlaksana. Masalah dasar seperti stunting, mesti diatasi sejak dini dengan kolaborasi.
Baca juga: Urusan Ranjang Anang Hermansya Terkuak, Ashanty Ancam Eks Krisdayanti Tak Dijatahi Gegara Hal Ini!
Pada sektor kesehatan, masalah serius yang dihadapi yaitu kematian ibu dan anak, akan tetapi untuk mewujudkan generasi emas di 2045, stunting juga menjadi masalah serius dan memberikan dampak buruk bagi NTT.
"Hari ini kita berada di angka 22 % secara nasional, sehingga kita harapkan, penanganan stunting di NTT harus dikerjakan secara Kolaborasi," sebutnya.
Usai dari Polsek Alor Barat Daya, gubernur dan rombongan menuju ke Kantor Camat Alor Barat Daya untuk memimpin rapat bersama Forkompinda setempat membahas sejumlah masalah yang menjadi keluhan sehari-hari.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Ukraina, Kapal Perang Ukraina Lolos Secara Dramatis dari Serangan Maut Rusia
Gubernur mengarahkan, masyarakat dan pemerintah setempat untuk bekerja ulet, juga cara pandang yang perlu dirubah. Baginya, pola pikir akan memajukan sebuah daerah.
Masyarakat perlu mencoba hal baru untuk pembangunan di daerah setempat yang lebih berkembang. Dalam rapat itu, gubernur meminta masyarakat untuk menyampaikan masalah, selain jalan provinsi yang tahun ini akan rampung dan tahun depan dilanjutkan dengan pembangunan sektor kelistrikan.
“Ibarat pepatah, terang di pagi hari gelap dari siang sampai malam, dikarenakan kami begitu sangat mendambakan listrik untuk lampu jalan," kata Dominggus Apha, seorang warga setempat.
Dia menyebut, masalah jalan telah dikerjakan dan kini sudah dirasakan manfaatnya. Selain listrik, Dominggus juga berharap sejumlah pembangunan lainnya bagi kepentingan umum bisa diarahkan ke Kabupaten Alor.
Bupati Alor, Amon Djobo, menanggapi itu, lalu menyampaikan, Kabupaten Alor sudah sampai pada taraf 83 % dan masih 13 % atau 32 dari 175 desa/kelurahan yang belum mendapat aliran listrik. Targetnya, tahun depan semua bisa diselesaikan.
Peninjauan Industri Minyak Kayu Putih
Gubernur NTT bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Hutan Nostalgia, dengan tujuan melakukan peninjauan Industri Minyak Kayu Putih.
Industri itu dibangun sejak November 2018, oleh kelompok tani di atas tanah sebesar 200 hektar dari luas seluruhnya 600 hektar ditanam pohon kayu putih ini.