Berita Kota Kupang Hari Ini
Begini Penjelasan Kepsek SMKN 4 Kupang Terkait Kurikulum Merdeka
belajar yang cocok sekaligus terus mengasah dan meningkatkan kemampuan dan keilmuan agar lebih profesional dan berkualitas.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kupang menjadi salah satu sekolah Keunggulan di Kota Kupang yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Penerapan Kurikulum Merdeka telah dimulai sejak Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun 2022 program Kurikulum Merdeka lanjutan.
Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 11 Juni 2022, Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu menjelaskan pihaknya telah melakukan sinkronisasi kurikulum bersama mitra kerja dan perusahaan industri.
Dalam persiapannya, sebanyak 10 orang guru bersama kepala sekolah mendapatkan pelatihan komite pembelajaran guna membentuk Kurikulum Operasional Sekolah.
Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Kunjungi Kabupaten Alor, Tinjau dan Resmikan Sejumlah Fasilitas Umum
Selanjutnya para guru dan kepala sekolah yang mendapat pelatihan akan menjadi pemandu dalam melanjutkan desiminasi/mentor program pembelajaran kurikulum kepada guru lain.
"Ada 10 guru dan kepala sekolah yang terlebih dahulu mendapatkan pelatihan untuk membentuk Kurikulum Operasional Sekolah, kemudian akan membagikan kepada guru lain sehingga ada sinkronisasi dalam pelaksanaan program pembelajaran Kurikulum Merdeka bagi semua siswa," ungkap Semi.
Baginya, Kurikulum Merdeka sangat cocok penerapannya dalam Metode Pembelajaran di SMKN 4 Kupang karena telah memberikan kemerdekaan bagi para guru dan pelajar untuk mengembangkan potensi dan kualitas sumber daya para pelajar sesuai konteks daerah (lokal), termasuk para guru lebih kreatif dalam mengaplikasikan metode belajar yang cocok sekaligus terus mengasah dan meningkatkan kemampuan dan keilmuan agar lebih profesional dan berkualitas.
"Melalui Kurikulum Merdeka, SMKN 4 Kupang menerapkan model pembelajaran best learning yang mengutamakan pembelajaran kolaboratif artinya menggabungkan berbagai disiplin ilmu kemudian menghasilkan kolaborasi bersama guru dan siswa sehingga terbiasa bekerja dalam teamwork sekaligus memperkenalkan siswa kepada masalah agar memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat," tambah Semi.
Semi membeberkan alasan memilih kurikulum merdeka karena memiliki keunggulan dibandingkan kurikulum lain, salah satunya tidak ada lagi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar (KIKD), sebab Kurikulum Merdeka mengutamakan pencapaian pembelajaran sesuai kondisi lokal dan kebutuhan siswa.
Baca juga: Manajer UP3 Flores Bagian Timur: Tiga Kabupaten di NTT Dapat Pemasangan Tiang Listrik Gratis
Bahkan Kurikulum Merdeka juga memberikan ruang bagi guru agar lebih fleksibel dalam mencapai target pembelajaran sesuai dengan konteks sekaligus mengasah kreativitas dan kompetensinya.
Keuntungan bagi siswa untuk belajar lebih aktif karena mengutamakan praktek yang lebih banyak dibandingkan teori keilmuan sesuai kemampuan dan bakatnya sehingga belajar akan terasa lebih menyenangkan baik di lingkungan sekolah maupun mengaplikasikan keilmuan yang diperolehnya di tengah masyarakat. (*)