Berita Lembata Hari Ini
Konser Amal Paroki Wangatoa Lembata: Jadi Sahabat Ziarah Orang Muda Katolik
semua perbedaan orang muda Katolik di paroki ini. Kamu harus menjadi contoh, Lembata ini menjadi baik dari OMK Kristus Raja Wangatoa
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Seni, dalam bentuk apa saja baru bisa diekspresikan jika orang menemukan ruang. Tepatnya, ruang untuk berekspresi. Ada banyak cara ruang itu hadir. Salah satu caranya yang elegan adalah dengan menciptakannya.
Itulah kira-kira yang terjadi pada Jumat, 10 Juni 2022 malam di pelataran Paroki Kristus Raja Wangatoa, Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Sekelompok anak muda Katolik paroki itu menggelar acara konser musik amal untuk pembangunan lapangan futsal dan bola voli.
Namun, sejak awal Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, RD Kristo Soge, sudah menegaskan bahwa ini bukan hanya soal beramal untuk pembangunan lapangan futsal dan voli untuk kepentingan anak muda. Bagi dia, konser amal itu merupakan bagian dari cara gereja menjadi sahabat ziarah orang muda sesuai misi Keuskupan Larantuka.
Baca juga: Para Terpidana Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Puskesmas Inbate TTU Dipenjara 1,6 tahun
Konser amal tersebut menghadirkan sejumlah musisi lokal Lembata seperti kelompok PKRW Akustik, Lembata Akustik, Alvares Group, Dolo Majestic, dan HLF. Selain musik, ada juga pementasan monolog dan teater Harmoni Taan Tou.
Penampilan para musisi dan aktor teater serta monolog semakin menawan dan menghibur dengan hadirnya dua orang master of ceremony (MC) kawakan Mey Lagaor dan Christin Jawa. Keduanya juga berhasil mengocok perut penonton yang hadir dengan jokes-jokes andalan mereka.
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, mengatakan, sebagai Orang Muda Katolik (OMK) harus mempunyai mimpi yang besar.
“Hari ini mestinya orang muda bukan menunggu orang tua kasih ruang. Minta ruang itu, Romo kami orang muda ingin buat ini, idenya begini, kami akan dapat untuk ini, masuki, orang tua dengan sendirinya akan mundur. Kami orang tua akan menyadari bahwa hari ini bukan lagi kami tetapi anda-anda ini,” tegas mantan kepala inspektorat provinsi NTT ini.
Baca juga: Setelah 408 Tahun, Jemaat GMIT Kota Kupang Rayakan HUT Gereja
“Saya kira para donatur tetap semangat, jadikan lapangan futsal dan voly ini sebagai ajang untuk menyatukan semua perbedaan orang muda Katolik di paroki ini. Kamu harus menjadi contoh, Lembata ini menjadi baik dari OMK Kristus Raja Wangatoa ini,” tambahnya.
"Saya mengajak kita sekalian untuk memaknai konser amal pembangunan, tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi saya mengajak kita sekalian untuk memaknai konser amal ini untuk membangun kebersamaan, persatuan, persaudaraan kita untuk membangun Gereja Kristus Raja Wangatoa,” ajak Romo Kristo
Mantan ketua Yayasan Papa Miskin milik keuskupan Larantuka ini menerangkan bahwa konser amal juga jadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas-aktivitas pembangunan kerohanian orang muda.
“Kita mau merubah manusia membangun kerohanian kita. Kita mau membangun persaudaraan di antara kita, terutama kita mau membangun manusia, OMK kita yang tentunya kita sendiri mengalami atau merasakan siapa orang muda Katolik di paroki Kristus Raja Wangatoa. Kita semua tentunya menyadari bahwa dengan gerakan, aksi pembangunan keuskupan Larantuka, bapak uskup mengajak kita sekalian untuk menjadi sahabat sepeziarahan OMK,” tandasnya.
Baca juga: Hotel Amaris Kupang Berikan Promo Menarik dan Diskon di HUT Ke-7
Peristiwa itu, lanjutnya, tentu sebagai ungkapan dari umat sekalian untuk menjadi sahabat seperjalanan OMK.
“Karena itu saya sebagai pastor paroki dan juga mewakili pengurus DPP sekali lagi mengucapkan terima kasih untuk kita semua yang sudah menyatakan kesedian hati untuk bersahabat dengan OMK. Harapan kita bersama, semoga sarana yang kita bangun ini, betul-betul mempersatukan, meningkatkan semangat, peran serta dari OMK dalam membangun Gereja Kristus Raja Wangatoa,” Romo Kristo.(*)