Perang Rusia Ukraina

Tak Hanya Ukraina, Presiden Putin Keluarkan Sinyal Bakal Invasi Negara Lain, Dimana?

Perang tersebut diketahui berlangsung hingga 21 tahun antara Kekaisaran Rusia melawan Swedia.

Editor: Eflin Rote
YOUTUBE THE GUARDIAN
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri acara perayaan lahirnya Kaisar Rusia Peter yang Agung, Kamis (9/6/2022) 

Ia menilai bahwa perang yang terjadi di Ukraina bisa menyebabkan ekskalasi pertempuran internasional.

"Invasi itu mungkin merupakan awal dari perang dunia ketiga dan peradaban kita mungkin tidak akan selamat darinya," kata Soros dikutip TribunWow.com dari The Guardian, Rabu (25/5/2022).

"Invasi ke Ukraina tidak datang tiba-tiba. Dunia semakin terlibat dalam perjuangan antara dua sistem pemerintahan yang bertentangan satu sama lain: masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup."

Merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, Soros juga memperingatkan bahwa rezim otokratis sedang berkuasa dan ekonomi global sedang menuju depresi.

Mantan pemilik hedge fund berusia 91 tahun itu mengatakan gelombang mulai berbalik melawan masyarakat terbuka setelah serangan teroris 9/11 di AS pada tahun 2001.

"Rezim represif sekarang sedang berkuasa dan masyarakat terbuka dikepung. Hari ini China dan Rusia menghadirkan ancaman terbesar bagi masyarakat terbuka," ujar Soros.

Namun, Soros mengatakan Eropa telah merespons dengan baik krisis yang dipicu oleh invasi Rusia.

"Butuh waktu lama untuk menyelesaikan detailnya, tetapi Eropa tampaknya bergerak ke arah yang benar. Ia telah menanggapi invasi Ukraina dengan kecepatan, persatuan, dan kekuatan yang lebih besar daripada sebelumnya dalam sejarahnya," puji Soros.

Soros, yang telah menjadi sosok yang dibenci kelompok sayap kanan di AS, juga mengecam keras mantan kanselir Jerman Angela Merkel karena menjaga hubungan baik dengan Moskow dan Beijing.

"Tetapi ketergantungan Eropa pada bahan bakar fosil Rusia tetap berlebihan, sebagian besar karena kebijakan merkantilis yang ditempuh oleh mantan kanselir Angela Merkel," tuding Soros.

"Dia telah membuat kesepakatan khusus dengan Rusia untuk pasokan gas dan menjadikan China pasar ekspor terbesar Jerman. Itu membuat Jerman menjadi ekonomi berkinerja terbaik di Eropa tetapi sekarang ada harga yang harus dibayar."

"Ekonomi Jerman perlu direorientasi. Dan itu akan memakan waktu lama."

China dan Rusia Dituding Ingin Ubah Tatanan Dunia

Pejabat Amerika Serikat (AS) memprediksi konflik militer di Ukraina akan meningkat menjadi perang antara negara berkekuatan besar.

Ia mengatakan konflik Internasional diprediksi tak bisa lagi terhindarkan.

Apalagi melihat suasana geopolitik antara Rusia, China dan Barat yang kian memanas.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved