Berita Malaka Hari Ini
Kisah Lulusan SMK Jualan Obat Herbal di Malaka Raih Omzet Per Hari RP 100.000
sudah dapat izin dari pemerintah daerah. Sementara untuk izin B.POM sudah diurusnya namun hasilnya belum keluar.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Meski lulusan SMK St. Pius X Bitauni Odilia Seran tidak berkecil hati untuk maju. Ia tidak merasa rendah diri apalagi menyerah dengan keadaan yang dihadapinya.
Perempuan kelahiran 1992 ini usai studi di sekolah kejuruan itu tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Ia memilih berjualan obat herbal dengan didampingi LSM CD. Bethesda yang bergerak di bidang kesehatan tradisional ini.
Sejak tahun 2018 ia sudah berjualan obat herbal dengan penghasilan menjanjikan, hingga raih omzet per hari Rp 100.000. Itupun kalau pengunjungnya sepi tapi kalau pengunjungnya ramai maka penghasilannya bisa mencapai Rp 300.000-400.000 per harinya. Maka penghasilan per bulannya bisa mencapai Rp 3.000.000-4.000.000.
Odilia Seran sampaikan ini kepada Pos Kupang di Betun, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Jumat 10 Juni 2022.
Baca juga: Gaungkan Smart Farming, Petani Milenial NTT Raup Jutaan Rupiah
Mulanya, Odilia Seran bukan tidak ingin sekolah di perguruan tinggi namun karena kekuatan ekonomi keluarganya lemah maka ia lebih memilih untuk berjualan obat herbal. Sehingga saat ini ia dapat izin jualan di stand Puja Sera dari pukul 8.00-20.00 WITA.
Untuk usaha obat herbalnya pun kata Odilia Seran bahwa sudah dapat izin dari pemerintah daerah. Sementara untuk izin B.POM sudah diurusnya namun hasilnya belum keluar.
"Karena pihaknya sudah menguji prodak obat herbalnya ini ke lab di Provinsi NTT, semoga bisa keluar nomornya B.POM," harapannya demikian.
Min Bisik salah seorang konsumen obat herbalnya ini mengakui bahwa setelah komsumsi ia merasa pulih.
Baca juga: Dirut Bank NTT Raih Penghargaan Digital Banking Awards 2022
"Keluhan saya awalnya asam urat, setelah minum ramuan asam urat ia merasa pulih. Keluhan keduanya perut bagian bawah terasa sakit makanya ia minum ramuan ginjal akhirnya pulih juga," jelasnya.
Lanjut dia, keluhan ketiga adalah lambung kalau makan terlambat maka ia merasa gementar dan setelah minum ramuan lambung diakuinya terasa membaik.
Hal serupa disampaikan oleh Hery kepada Pos Kupang di Betun, setiap harinya adalah melakukan aktivitas ojek maka keluhannya badan sakit.
"Namun setelah minum ramuan stamina plus rasa capenya menghilang, terasa segar kembali," katanya singkat.
Maka jangan pernah gelisah komsumsi obat herbal karena kata Hery obat herbal tidak ada efek samping. (*)