Perang Rusia Ukraina

Aksi Tak Biasa Tentara Rusia Terekam, Pasukan Putin Tinggalkan Pesan Maaf untuk Anak-anak Ukraina

Di Bangunan Sekolah, Tentara Rusia Tinggalkan Pesan Minta Maaf untuk Anak-anak Ukraina

Editor: Eflin Rote
YouTube Tribun MedanTV
Sejumlah tentara Rusia di medan perang mendapat surat dan gambar dari anak-anak, diunggah Selasa (26/4/2022). Ilustrasi tentara Rusia menulis surat untuk anak-anak di Ukraina. 

POS-KUPANG.COM - Seolah menunjukkan penyesalan, aksi tak biasa dilakukan pasukan militer Rusia di Ukraina.

Di sebuah sekolah yang terletak di bagian utara Kyiv/Kiev, tentara Rusia meninggalkan pesan permintaan maaf seusai meninggalkan daerah tersebut pada bulan lalu.

Permintaan maaf ini ditulis oleh tentara Rusia untuk anak-anak atau siswa yang bersekolah di bangunan tersebut.

Baca juga: Rontok Seperti Lalat, Rusia Tarik Pasukan Buryat dari Sievierodonetsk Ukraina Timur 

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, pesan ini ditemukan oleh pasukan militer Ukraina di Desa Katyuzhanka.

Kondisi sekolah yang ditulisi pesan tersebut sudah dalam kondisi rusak parah.

Perlengkapan belajar mengajar hancur, hingga terdapat lubang galian di lapangan sepak bola.

Baca juga: Ukraina Terima Artileri Baru dari Barat, Bertekad Rebut Wilayah yang Dikuasai Rusia

Sementara itu, surat yang ditulis oleh tentara Rusia ini ditemukan di dalam sebuah ruangan kelas, ditaruh di dekat papan tulis.

Berikut isi surat yang ditulis atas nama tentara Rusia:

"Anak-anak, kami meminta maaf atas kekacauan ini, kami mencoba menyelamatkan sekolah ini tetapi telah terjadi serangan.

Baca juga: Ukraina Terima Artileri Baru dari Barat, Bertekad Rebut Wilayah yang Dikuasai Rusia

Hiduplah dalam damai, jaga diri kalian masing-masing dan jangan ulangi kesalahan yang dibuat oleh orangtuamu.

Ukraina dan Rusia adalah satu!!!

Damai selalu bersamamu."

Terkait surat tersebut, sang kepala sekolah Mikola Mikitchik mengaku jijik melihat isinya.

Pada kasus lain, niat baik ingin melindungi dua perempuan warga Ukraina, seorang tentara Rusia justru tewas ditembak oleh rekannya sendiri sesama pasukan militer Rusia.

Dua perempuan yang dilindungi oleh tentara Rusia tersebut adalah Karolina (29) dan ibunya yakni Iryna Perlifon (52).

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved