Perang Rusia Ukraina
Gawat, Perang Rusia Ukraina Berdampak Buruk bagi Indonesia, Petani Terancam, Energi Bergerak Liar
Perang Rusia Ukraina berdampak buruk bagi Indonesia, Krisis pangan mengintai, Petani terancam, dan komoditas energi bergerak liar
Harga minyak mentah menjadi yang paling banyak disorot saat ini.
Perang Rusia-Ukraina membawa harga minyak Brent kembali ke level US$ 100 per barel. Harga minyak Brent juga melonjak 60 % lebih dalam setahun terakhir. Hal ini pun kemudian berimbas pada harga minyak mentah RI.
Kementerian ESDM menetapkan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Mei 2022 sebesar US$ 109,61 per barel. Adapun ICP mengalami kenaikan US$ 7,10 per barel dari US$ 102,51 per barel pada bulan April 2022.
"Harga rata-rata Minyak Mentah Indonesia untuk bulan Mei 2022 ditetapkan sebesar US$ 109,61 per barel," demikian bunyi diktum keempat Keputusan Menteri ESDM Nomor 54.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Mei 2022 tanggal 2 Juni 2022.
Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menyampaikan bahwa peningkatan harga minyak mentah di pasar internasional dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Antara lain seperti kesepakatan Uni Eropa atas paket sanksi ke-6 terhadap Rusia yaitu embargo minyak mentah.
Sehingga meningkatkan kekhawatiran pasar yang mengakibatkan semakin terganggunya pasokan minyak mentah global di saat terbatasnya pasokan di tengah peningkatan permintaan BBM dan bahan bakar jet menjelang puncak summer driving season di AS dan Eropa.
"Selain itu, keterbatasan pasokan minyak mentah global dikarenakan produksi OPEC+ lebih rendah 1,5 juta bopd dibandingkan kuota produksi," ujar Tim Harga Minyak, Jumat Juni 2022
Perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan juga akan membuat sejumlah komoditas pangan melonjak.
BPS juga sudah mengingatkan perang sudah membuat harga pangan impor merangkak naik mulai dari kedelai, tepung terigu, hingga gandum. (*)
Berita terkait Perang Rusia Ukraina