KKB Papua
Baru Terima Bahan Makanan dari Warga, Serdadu KKB Dihabisi di Honai, Kasusnya Berawal dari 2 Wanita
Malang sungguh nasib anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) ini. Berniat mengambil bantuan makanan, yang didapat justeru kiamat.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Mereka membawa senjata api, sehingga para prajurit diperintahkan untuk berhenti pada posisi yang ideal untuk menembak.
Mulanya para prajurit itu melihat kedua wanita tersebut sedang di dalam honai bersama para anggota KKB itu.
Namun tak lama berselang, kedua wanita itu keluar dari dalam honai melalui pintu samping, kemudian berlalu pergi.
Pada saat itu, seorang pria bertubuh gempal juga sama-sama keluar dari dalam honai dan berdiri di dekat pintu samping.
Lantaran pria itu menenteng senjata api, sehingga kesempatan itu dimanfaatkan TNI Polri dengan merobohkannya.
Tembakan tersebut tepat mengenai sasaran, sehingga anggota KKB pun tumbang seketika.
Melihat temannya jatuh padahal tak terdengar letusan senjata api, anggota KKB pun lari kocar kacir.
Baca juga: Demi Papua Merdeka, Anggota KKB Nyatakan Siap Mati Berkalang Tanah, Daripada Hidup Bercermin Bangkai

Sambil mencari tempat perlindungan, anggota KKB itu melepaskan tembakan secara membabi-buta.
Kebiasaan anggota KKB ini dihafal betul oleh aparat TNI Polri, sehingga para pria itu dibiarkan cemas menghadapi kenyataan.
Sementara pada saat yang sama, TNI Polri fokus pada anggota KKB lain yang masih bertahan di dalam honai.
Pada saat itulah TNI Polri menghujani honai tersebut dengan tembakan beruntun.
Di tengah hujan tembakan, terlihat seorang anggota KKB berlari keluar honai. Oknum tersebut kemungkinan membobol dindin belakang pondok tersebut.
Sementara dari dalam honai, terdengar bunyi tembakan balasan yang dihamburkan ke segala arah.
KKB mungkin menembak dengan cara itu karena tak tahu dari mana arah datangnya tembakan TNI Polri.
Terungkap bahwa saat menembak ke arah honai, prajurit TNI menggunakan peredam suara, sehingga bunyi letusan tak terdengar jelas.