KKB Papua
Kepala Sekolah di Papua Kini Jadi Panglima TPNPB-OPM, Keputusannya Membelot Dibongkar Kepala Suku
Publik gempar. Seorang kepala sekolah di Papua tiba-tiba membelot ke KKB. Keputusan yang kontroversial itu kini jadi bahan perbincangan publik.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Menjadi anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua ternyata tidak rumit gegara banyaknya persyaratan.
Caranya begitu mudah. Hanya dengan kemauan untuk bergabung, maka saat itu juga seseorang langsung diterima menjadi anggota tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan sosok orang terpandang yang dulunya menjadi Kepala Sekolah pada salah satu sekolah menengah di daerah tersebut.
Kisah tentang membelotnya sang kepala sekolah lantaran memilih menjadi anggota KKB, terungkap dari video viral di media sosial (medsos).
Saking viralnya kabar tersebut, keputusan sang kepala sekolah untuk bergabung ke kelompok separatis itu, memantik nitizen untuk mengungkap pelbagai pertanyaan.
Ada apakah gerangan, sehingga sosok terpandang itu nekat mengangkat senjata dan melawan pemerintah yang selama ini menghidupnya?
Baca juga: Demi Papua Merdeka, Anggota KKB Nyatakan Siap Mati Berkalang Tanah, Daripada Hidup Bercermin Bangkai

Apa masalahnya, sehingga sang pendidik itu mudah membelot ke kelompok yang selama ini getol berperang melawan Indonesia?
Benarkah keputusan kepala sekolah itu gara-gara dipicu oleh masalah yang menderanya di dunia pendidikan?
Lantas, seperti apa sikap pemerintah dalam merespon masalah yang satu ini?
Aneka pertanyaan tersebut mengalir demikian mudah dari benak wargnet. Karena selama ini mereka berhadap agar persoalan Papua sesegera mungkin dapat diakhiri.
Tapi dari video yang viral di jagat maya tersebut, terungkap fakta bahwa keputusan sang kepala sekolah bergabung ke KKB, dilatari oleh hal yang amat sederhana.
Semua itu berawal dari sebuah kisah panjang tentang perjuangan pembentukan baru, yaitu Kabupaten Lanny Jaya.
Daerah baru tersebut merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya. Pemekaran wilayah Jayawijaya itu tak hanya untuk Kabupaten Lanny Jaya.
Ada tiga kabupaten lagi yang sama-sama dimekarkan dari Kabupaten Jayawijaya. Tiga kabupaten tersebut, yakni Yalimo, Nduga dan Kabupaten Memberamo Tengah.
Sementara pasca pembentukan Kabupaten Lanny Jaya, masalah yang mendera sang kepala sekolah tiba-tiba mencuat ke permukaan.
Baca juga: Anggota KKB Ini Diusir dari Pedalaman Papua, Bukannya Malu & Bertobat Tapi Tebar Ancaman Baru, Lho?