Perang Rusia Ukraina

Wamen Putin Peringatkan Potensi Perang Rusia dan AS Makin Tinggi, Imbas Bantuan Senjata di Ukraina?

Potensi Rusia Perangi AS Semakin Tinggi, Wamen Putin Ungkit Bantuan Senjata Berat di Ukraina

Editor: Eflin Rote
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia di Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022 

POS-KUPANG.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov memperingatkan potensi terjadinya perang langsung antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) saat ini semakin tinggi.

Ryabkov menyoroti bagaimana AS mengirimi senjata berat ke Ukraina yang memiliki kemampuan untuk menyerang jarak jauh hingga masuk ke teritorial milik Rusia.

Senjata tersebut adalah sistem senjata peluncur roket M142 HIMARS.

Baca juga: Oligarki Rusia Sebut Vladimir Putin Terkena Penyakit Kanker Darah, Juga Kanker Tiroid ?

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, AS sendiri sudah berpesan kepada Ukraina agar tidak menggunakan senjata tersebut untuk menyerang teritorial Rusia.

Pemerintah AS menyatakan tidak akan terlibat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Namun Ryabkov membantah pernyataan AS tersebut.

Baca juga: Mengapa Gugus Tugas AS Klepto Capture Buru Pria Penyedia Superyacht Mewah untuk Oligarki Rusia?

Ryabkov menegaskan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina justru meningkatkan potensi perang langsung antara Rusia dan AS.

Menurut Ryabkov, AS tidak melakukan appaun untuk mencegah konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi semakin besar.

Ryabkov menyebut, AS akan terus mendukung terjadinya perang hingga titik penghabisan warga Ukraina terakhir.

Baca juga: China & Rusia Renggang,Takut Sanksi Barat Beijing Larang Maskapai Penerbangan Rusia Masuk Wilayahnya

"Ini berbahaya," ujar Ryabkov.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh sengaja ingin terjadi bencana krisis pangan global.

Tuduhan ini disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca juga: Bukan Saja Rudal Canggih, AS Juga Akan Mengirim Drone Tempur ke Ukraina untuk Lawan Rusia

Zelensky menyebut, saat ini Ukraina dihalangi tidak bisa melakukan ekspor gandum ke negara-negara lain.

Dikutip TribunWow.com dari aljazeera.com, Zelensky mengatakan, pasukan Rusia kini tengah memblokir beberapa pelabuhan di Ukraina.

Pemblokiran ini menyebabkan Ukraina tidak bisa mengekspor 22 juta ton gandum yang telah diproduksi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved