Berita Nasional
Heboh Yuslih, Kakak Kandung Yusril Ihza Mahendra Tinggalkan PBB, Gabung Demokrat
Partai Demokrat yang kini dipimpin figur muda, Agus Harimurti Yudhoyono, sedang menangguk keuntungan dari fenomena tersebut.
Heboh Yuslih Ihza Mahendra, Kakak Kandung Yusril Ihza Mahendra Tinggalkan PBB, Gabung Demokrat
POS-KUPANG.COM - Fenomena pindah partai sejumlah figur publik masih heboh hingga sekarang.
Partai Demokrat yang kini dipimpin figur muda, Agus Harimurti Yudhoyono, sedang menangguk keuntungan dari fenomena tersebut.
Yang sedang heboh sekarang, mantan Bupati Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung Yuslih Ihza Mahendra resmi bergabung ke Partai Demokrat.
Sebelumnya, Yuslih merupakan kader Partai Bulan Bintang (PBB).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengonfirmasi hal tersebut.
"Selamat datang Yuslih Ihza Mahendra bergabung di Demokrat," kata Andi kepada CNNIndonesia.com, Kamis 2 Juni 2022.
Yuslih merupakan kakak kandung dari Yusril Ihza Mahendra, pendiri dan kini masih menjabat sebagai Ketua Umum PBB.
Yuslih merupakan anak keempat dari 11 bersaudara.
Kakak kandung eks Menteri Sekretaris Negara Indonesia Yusril Ihza Mahendra tersebut pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2016-2021.
Yuslih sebenarnya berniat maju kembali di Pilkada Belitung Timur pada 2020 silam. Namun, akhirnya ia batal maju dan digantikan oleh keponakannya Yuri Kemal Fadlullah.
Sebelumnya, Demokrat juga menerima 14 kader Partai Golkar. Kepala Bappilu Demokrat Andi Arief mengatakan mereka pindah atas kemauan sendiri.
Andi belum mau menyebutkan nama-nama kader Golkar yang pindah ke Demokrat. Dia hanya mengatakan bahwa Demokrat akan membicarakan hal ini kepada Golkar agar hubungan kedua partai tidak retak.
"Etik berpartai, kami menghormati Golkar, maka kami akan konsultasikan," kata Andi.
PBB: Kami Hibahkan
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengungkapkan pihaknya tidak ambil pusing terkait kepindahan Yuslih Ihza Mahendra ke Partai Demokrat. Ia berujar kepindahan tersebut sebagai hibah.
"PBB tidak kehabisan kader. Biar kami hibahkan Yuslih ke sana," ujar Afriansyah kepada CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis, Kamis 2 Juni.
Afriansyah mengatakan kepindahan kakak Yusril Ihza Mahendra ke Partai Berlambang Merci merupakan hak politik pribadi.
PBB, lanjut dia, setidaknya telah membesarkan Yuslih.
"Kami sudah tahu beberapa bulan lalu, tapi bagi kami itu hak politik dia, Yuslih. PBB sudah banyak jasa sama dia. Sudah PBB besarkan tapi sekarang dia pindah, itu hak politik yang bersangkutan," imbuhnya.
Yuslih merupakan Bupati Belitung Timur ke-4. Simak profil lengkapnya.
Dilansir dari situs belitungtimurkab.go.id, pria kelahiran Belitung Timur, 29 Januari 1952, ini merupakan anak keempat dari 11 bersaudara. Yuslih memiliki latar belakang S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bisnis Indonesia.
Kakak Yusril itu menjabat Bupati Belitung Timur pada periode 2016-2021. Yuslih menjadi Bupati Belitung Timur menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pada Pilkada 2015, Yuslih mengalahkan adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama. Yuslih berpasangan dengan Burhanudin berhasil mengalahkan adik Ahok dengan perolehan suara yang cukup jauh.
Saat itu, Yuslih-Burhanudin berhasil mengumpulkan 32.015 suara, Usmandie-Musdiyana 10.716 suara, dan pasangan Basuri-Fezzy meraih sebanyak 19.698 suara.
"Alasannya sudah lama ingin bergabung dan melihat Partai Demokrat saat ini sangat menjanjikan dan demokratis," ujar Andi Arief.
Tinggalkan Demokrat
Andi juga mengomentari soal kepindahan kader-kader Demokrat ke Golkar baru-baru ini.
Ada dua kader Demokrat di Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan di Jawa Timur Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Golkar.
Menurut Andi, bila ada masalah di 'rumah', maka sebaiknya diselesaikan pula di rumah. Bukan dengan masuk ke 'rumah' orang lain.
"Kalau suami istri sedang berseteru atau sedang berbeda pendapat, kan cara terbaik itu menyelesaikannya di dalam rumah itu. Bukan malah masuk rumah orang lain," tuturnya.
Meski begitu, Andi menyebut keputusan dua kader Demokrat tersebut merupakan hal lumrah. Ia pun berharap keduanya sukses dengan jalan baru yang mereka pilih.
"Hal biasa itu. Mudah-mudahan keduanya sukses. Walau tidak mudah kesuksesan itu diraih, karena apapun mereka berada di rumah baru," ucapnya.
Sebelumnya, kader senior Partai Demokrat di Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) memutuskan bergabung dengan Partai Golkar.
Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengaku terkejut dengan keputusan IAS. Namun, ia menilai hal itu merupakan konsekuensi logis dari dinamika politik di internal partai usai musyawarah daerah.
Selain IAS, kader Demokrat di Jawa Timur sekaligus menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bayu Airlangga, juga memutuskan pindah ke Golkar. Keputusan itu diambil Bayu karena merasa dizalimi atas hasil musyawarah DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Sumber: cnnindonesia.com