Berita NTT Hari Ini
Ciptakan Lapangan Pekerjaan, Kementan Optimalkan Progran Pemberdayaan Desa Mitra
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu pemberdayaan desa mitra, terutama dalam bidang pertanian dan pertenakan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan menyampaikan, pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan.
“Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama,” tutur Mentan SYL.
Senada dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda salah satunya melalui program desa mitra.
Baca juga: Timor Leste Jadi Negara Ekspor Impor NTT Terbesar Periode April 2022
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia khusunya di pedesaan,” tegas Dedi.
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu pemberdayaan desa mitra, terutama dalam bidang pertanian dan pertenakan.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakatnya mendapatkan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Sekaligus dapat mendayagunakan keahlian mereka untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
Dalam pedesaan tentunya terdapat beberapa kelompok tani yang berperan penting dalam memajukan desa.
Kelompok tani yang biasa disingkat PokTan adalah kumpulan petani / peternak / pekebun yang dibentuk untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha para anggotanya . Terdapat beberapa Poktan yang terdapat di Kabupaten Kupang yang berada dekat dengan wilayah SMK-PP Negeri Kupang, Desa Kuimasi.
Baca juga: Abraham Liyanto: NTT Harus Paling Depan Jaga Pancasila
Dalam hal ini SMK-PP Negeri Kupang bekerjasama dengan aparat setempat yaitu Kepada Desa Kuimasi untuk memberikan bantuan bibit ayam broiler dengan tujuan pengembangan usaha masing-masing Poktan.
Survei dilakukan kepada beberapa Kelompok Tani diantaranya adalah Poktan Harapan, Poktan Ingin Maju, Poktan Usaha Mandiri, Poktan KWT Usaha Mandiri, dan Poktan Taleko. Dalam satu kelompok tani biasanya terdiri dari 15-20 anggota.
Pemberian bantuan kepada beberapa kelompok tani di wilayah Kabupaten Kupang khususnya Desa Kuimasi yang merupakan Desa Mitra diantaranya berupa 1-2 box bibit anak ayam broiler yang terdiri dari 100 ekor / box nya, pakan ayam, obat-obatan serta tempat makan dan minum.
Untuk kuantitas bantuan bibit ayam broiler ini tergantung dari luas atau tidaknya kandang yang tersedia di masing-masing kelompok tani.
Baca juga: Semangat Membara Melawan Penjajah Terukir di Monumen Pahlawan Sonbai
Ada beberapa point tertentu yang dapat digarisbawahi, jika terdapat poktan yang sudah memiliki kandang ayam maka diberi waktu satu minggu untuk melakukan perbaikan dengan catatan kandang harus memiliki instalasi listrik yang baik, lampu yang memadai, air yang cukup dan kondisi dalam kandang layak sehingga tidak ada hewan pengganggu seperti tikus yang bisa memangsa anak ayam.
Jika kelompok tani belum memiliki kandang, maka diberi waktu dua minggu untuk pembangunan kandang dan semua peralatan yang mendukung.
Setelah dilakukan survei, dari kelima Kelompok Tani tersebut, ada satu kelompok tani yaitu Poktan Ingin Maju yang belum memiliki kandang ayam sehingga harus dilakukan pembuatan kandang dan memakan waktu 2 minggu.
Baca juga: Kekayaan Capai Rp 14 Triliun, LeBron James Buka Sekolah, Rumah Jompo dan Pusat Komunitas