Berita NTT Hari Ini
Semangat Membara Melawan Penjajah Terukir di Monumen Pahlawan Sonbai
Kota Kupang melakukan penataan kawasan sekitar Patung Monumen Sonbai dengan menghadirkan tanaman hias berwarna-warni
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sosok seorang pria sedang menunggangi seekor kuda jantan dan pada tangan kirinya tampak memegang senjata tajam.
Pria tersebut tampak memakai pakaian tradisional beserta aksesoris khas daerah Kupang yang menampilkan raut wajah garang dan semangat membara.
Sedangkan monumen yang menjadi pijakan patung berkuda itu berbentuk bidang persegi empat dengan tinggi sekitar dua meter.
Pada monumen tersebut, ada ukiran bintang berwarna kuning emas dan pada sisi lain terdapat ukiran yang menggambarkan kondisi masyarakat saat berada dalam penjajahan Kolonial Belanda di Kota Kupang.
Patung pria berkuda tersebut berada di atas sebuah Monumen Pahlawan Sonbai yang diresmikan oleh Bpk. Gub. KDH Tingkat 1 NTT pada tanggal 31 Juli 1976.
Baca juga: NTT Helat Berbagai Event, Bale Nagi Hingga Festival Musim Dingin
Patung Monumen Sonbai yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Bonipoi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, tercatat sebagai salah satu situs bersejarah dan menjadi bukti peradaban Kota Kupang.
Letaknya cukup strategis karena menghubungkan arus lalu-lintas dari berbagai jalur transportasi di Kota Kupang.
Hal tersebut membuat Pemerintah Kota Kupang melakukan penataan kawasan sekitar Patung Monumen Sonbai dengan menghadirkan tanaman hias berwarna-warni di sekitar kawasan Taman Sonbai.
Selain itu, Pemkot Kupang juga menambahkan lampu hias berwarna kuning yang akan menyinari Monumen Patung Sonbai agar memberikan kesan eksotis saat malam hari.
Baca juga: Tinggalkan Borussia Dortmund, Kevin De Bruyne Senang Erling Haaland Bakal Berlabuh di Stadion Etihad
Pada Taman Sonbai juga menyediakan spot bagi masyarakat untuk berfoto selfie atau berkelompok karena desain taman cukup ramah bagi pengunjung sehingga tidak terganggu akan arus lalu-lintas yang melewati jalur tersebut.
Warga Bonipoi, Nurhayati meminta agar pengunjung tidak mencoret-coret monumen Sonbai karena akan merusak situs bersejarah yang penting bagi Kota Kupang.
Nurhayati juga meminta agar masyarakat dan pengunjung senantiasa menjaga kebersihan di sekitar Taman dan Monumen Patung Sonbai.
"Kami minta agar semua masyarakat dan pengunjung senantiasa menjaga kebersihan dengan tidak mencoret-coret patung serta tidak membuang sampah sembarangan, karena Taman dan Monumen Patung Sonbai masuk dalam aset daerah yang kelestariannya menjadi tanggungjawab bersama," pintanya.
Erna, salah satu mahasiswi mengatakan bahwa saat pulang dari kampus, dirinya menyempatkan diri untuk sekedar nongkrong di Taman Sonbai.
Menurut Erna, suasana di Taman Sonbai cukup nyaman sehingga membuat dirinya dan teman-temannya betah untuk sekedar istirahat dan melepas lelah sekaligus berpose ria.
"Kami senang foto-foto di sini karena tempatnya strategis, serta tanaman hias yang cantik semakin menambah kesan indah untuk berpose di taman Sonbai," ungkap Erna. (*)
Pemerintah Kantongi Rekomendasi Tim Ahli Konservasi Taman Nasional Komodo Labuan Bajo |
![]() |
---|
Dirut Bank Sumsel-Babel Pimpin Tim Belajar Tentang UMKM dan Digitalisasi Bank NTT |
![]() |
---|
Komitmen PLN Pada Penggunaan Energi Terbarukan, Pengadaan Lahan PLTP Mataloko 20 MW Dimulai |
![]() |
---|
Tembus 100 Ribu Subscriber, YouTube Berikan Penghargaan Buat Pos Kupang |
![]() |
---|
Hari Ini Sindo Express Resmi Beroperasi di Ruteng, Dukung Kebangkitan Ekonomi NTT |
![]() |
---|