Hari Pancasila
Gubernur NTT: Selain Bung Karno, Tidak Ada Lagi Pemimpin Yang Luar Biasa Hadir di Ende
Fondasi semangat itu, diwujudkan semangat mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan NTT dan Indonesia.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kehadiran presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Ende, NTT mempunyai catatan tersendiri. Jokowi menjadi kepala negara kedua yang menginjakkan kakinya di tempat lahirnya ideologi negara bernama Pancasila itu.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, 31 Mei 2022, menyebut tidak ada lagi pemimpin yang luar biasa datang ke Ende, setelah Bung Karno.
"Kita berterima kasih kepada bapa presiden Joko Widodo karena luar biasa sekali mencintai NTT. Ini kedatangan yang ke belasan kali di NTT. Kita bersyukur bahwa sejak Bung Karno tidak ada lagi pemimpin yang luar biasa lagi untuk hadir di Ende," kata gubernur Viktor.
Baca juga: Begini Update Dugaan Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Oknum Anggota DPR RI
Oleh karena itu, atas nama pemerintah dan masyarakat NTT, gubernur Viktor menaruh hormat dan rasa terima kasih kepada presiden Jokowi. Dengan kehadiran presiden akan membuat sejarah dan semangat baru untuk NTT dan Indonesia.
Fondasi semangat itu, diwujudkan semangat mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan NTT dan Indonesia.
Viktor juga mengaku bangga dengan gagasan-gagasan anak muda dalam sebuah pagelaran yang digelar sebelum tibanya presiden Jokowi.
Baca juga: Romo Maxi Un Bria Raih Gelar Doktor di USAHID Jakarta, Jadi Wisudawan Terbaik
Untuk Kota Ende, Viktor menyebut, selama ini masyarakat Ende telah menjalankan dan mengamalkan nilai Pancasila. Itu menjadi modal untuk terus digiatkan.
Kegiatan ataupun peringatan Pancasila di Kota itu akan dilaksanakan tiap tahun sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
Sementara itu, ketua DPRD NTT, Emi J Nomleni, juga menerangkan hal yang sama. Ia menaruh syukur dan terima kasih atas kehadiran presiden Jokowi ke NTT yang sudah berulang kali.
Baca juga: Simposium Pembumian dan Penggeloraan Pancasila di Ende
"Yang sangat luar biasa ini, ada satu perhelatn di Ende. Ini memberikan kita sebuah spirit dan energi bahwa Pancasila itu benar-benar menjadi sebuah kekuatan," katanya.
Dia bercerita, ketiak Bung Karno dibuang ke suatu tempat yang dianggap terpencil dan tidak diketahui oleh piahk manapun, justru dari Kota Ende, muncul sebuah kekuatan untuk Indonesia yang konon dinamai Pancasila. (*)