Berita NTT Hari Ini

DPRD Propinsi NTT Melakukan Monitoring Aset Propinsi di Manggarai Raya

Propinsi ini memintah kepada pihak ketiga dalam hal ini kontraktor yang pengerjaannya masih dalam masa pemeliharaan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
Ketua Komisi III DPRD NTT Jonas Salean dan Anggota DPRD Propinsi Yohanes Rumat saat berkunjung di Ruteng pada Sabtu 28 Mei 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar 

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Sejumlah Anggota DPRD Propinsi Nusa Tenggara Timur melakukan monitoring dan pengawasan pada beberapa aset di tiga wilayah Manggarai Raya yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.

Adapun Aset-aset milik pemerintah Nusa Tenggara Timur berupa Hotel di labuan Bajo, Infrastruktur Jalan di Manggarai Raya, terminal tipe B, termasuk Kapal Pariwisata dan Tanah di pantai Pede.

Ketua Komis III DPRD Propinsi Jonas Salean kepada TRIBUNFLORES.COM pada Sabtu 28 Mei 2022 menyampaikan berdasarkan hasil monitoring selama berada di wilayah Manggarai   terhadap Aset berupa jalan yang di biayai dari dana pinjaman, sudah banyak yang mengalami kerusakan, untuk itu Anggota Dewan minta pemerintah untuk segera melakukan perbaikan.

"Jalan di bangun dari dana pinjaman, nyicilnya pakai uang rakyat.untuk itu pembangunan jalan harus benar-benar memperhatikan mutu," ungkap Mantan Walikota Kupang ini.

Baca juga: Blasius Radja Lantik Pengurus DPC Gerakan Pembumian Pancasila Kota Kupang

Jonas juga menyampaikan semua jalan yang ditingkatkan menjadi HRS memiliki nilai tinggi, untuk itu Dinas PUPR menyerahkan kepada badan aset untuk melakukan perhitungan aset.

Sementara berdasarkan hasil pengawasan anggota DPRD terhadap jalan raya  propinsi di Manggarai Raya menemukan mutu jalan yang kurang bagus sehingga cepat mengalami kerusakan.

"Berdasarkan penglihatan kami di lapangan mutunya yang kurang bagus, sehingga mudah rusak baru satu tahun sudah berlubang, butuh pengawasan lebih tinggi lagi dari dinas teknis,," ungkap Jonas.

Ketua Komis III DRPD Propinsi ini memintah kepada pihak ketiga dalam hal ini kontraktor yang pengerjaannya masih dalam masa pemeliharaan untuk segera di perbaiki.

Politisi Partai Golkar ini juga meminta pemerintah agar dalam melakukan perencanaan pembangunan pada tahun 2022 untuk memperhatikan mutu pembangunan.

Baca juga: 5 Pesawat Militer China Masuki Wilayah Pertahanan Udara Taiwan

"Banyak jalan yang cepat rusak karena drainase tidak diperhatikan sehingga jalan masuk di badan jalan, minimal untuk mengurangi harus ada drainase," ungkapnya

Jonas juga menyentil soal jalur Pantura di wilayah Kabupaten Manggarai mulai dari Reok sampai Ngada. DPRD mendorong Pemerintah untuk terus menggenjot pembangunan jalan secara bertahap  dimulai dengan pengerasan melalui dana pinjaman daerah yang ada.

Selain infrastruktur jalan, DPRD juga akan mengusulkan kepada pemerintah agar mobil-mobil rental yang beroperasi selama ini perlu di buat dalam pentuk perda, sehingga tidak hanya membayar pajak pada saat perpanjangan STNK kendaraan.

Hal ini untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah agar mendapatkan pengawasan yang sama dengan angkutan Umum lain.

Baca juga: Jembatan Solidaritas Jawab Kebutuhan Akses Warga Bantaran Kali Sembunyi di Nunleu

Kunjungan kerja DPRD di Manggarai Raya sebagai bentuk pengawasan dari unsur Momisi I sampai V berjumlah 8 orang.Hadir juga Anggota DPRD dari Manggarai Raya Yohanes Rumat dan Vinsen Pata.(*)

Berita Manggarai Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved