Berita Kupang Hari Ini
Baru 7 Bulan Pimpin BPTP NTT, Dr. Aser Rouw Dipindahkan ke Tanah Kelahiran Papua
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT, Dr. Aser Rouw,SP, M.Si terhitung tanggal 21 September 2021
Penulis: Edi Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Kepala BPTP NTT yang baru, Akhmad Hamdan menyampaikan bahwa walaupun BPTP NTT dihadapkan dengan terbatasnya anggaran, tapi seluruh jaringan bekerja sangat baik.
Pasalnya, tujuan yang ingin dicapai bersama adalah mensejahterakan rakyat. Untuk itu, dirinya siap melanjutkan program yang sudah diletakkan pejabat pendahulu.
"Mari kita sama-sama bangun pertanian di NTT dengan kekuatan yang ada dan kerja ikhlas dan hati. Kita bersama mencari solusi untuk menurunkan angka stunting sesuai harapan pemerintah pusat," kata Hamdan singkat.
Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian Husnain, SP, MP, P.Hd salut dengan jasa yang telah ditorehkan mantan Kepala BPTP NTT, Aser Rouw.
Walau cuma mengabdi selama 7 bulan saja, lanjut Husnain, namun kedekatannya dengan seluruh jajaran sangat baik.
" Pesan saya kepada kepala yang baru, Pak Aser telah meletakan dasar terkait tantangan alam. Kepala yang baru selaku ahli peternakan harus bisa lebih baik dan ditingkatkan lagi kerjanya. Apalagi NTT ini merupakan daerah peternakan dan pertanian," ujarnya.
Dia juga menyinggung soal wabah penyakit mulut dan kaki yang tengah terjadi. Untuk itu perlu ada kolaborasi dengan menerapkan pola kerja out off the box.
"Harus ada terobosan. Kerja jangan biasa biasa saja tapi harus luar biasa. Waspadai
Ancaman kekeringan sehingga dengan pendekatan lokal terutama irigasi," pesan Husnain.
Sementara Irianus Rohi mewakili seluruh karyawan/wati BPTP NTT menyampaikan terima kasih kepada Aser Rouw.
Walaupun kebersamaan hanya 7 bulan tetapi sangat berkesan. Kedekatannya dengan semua karyawan membuat mereka merasa kehilangan sosok yang dikagumi.
"Kami mendoakan semoga pak Aser sukses di Papua Barat. Kepada kepala yang baru, selamat datang dan kita saling dukung dalam upaya memajukan BPTP NTT khususnya dan program pertanian umumnya di wilayah NTT," kata Irianus.(*)
