Berita NTT Hari Ini
Mitra Merespon Baik Gebrakan KKB Bank NTT
Sehingga pihak Suzuki dengan respon baiknya mengambil kesempatan yang diberikan Bank NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema
POS-KUPANG.COM ,KUPANG - Mitra PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) merespon baik akan gebrakan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang dilakukan Bank NTT.
Bermitra dengan 9 dealer dan 2 showroom Bank NTT juga melakukan launching KKB sekaligus penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Atrium Lippo Plaza Kupang pada Minggu 29 Mei 2022.
Kepala Cabang Suzuki dealer Surya Bahtera Mahkota (SBM), Theodorus Pareira menyampaikan antusias menyambut kerja sama dengan Bank NTT karena menurutnya dealer Suzuki hampir berada di seluruh NTT dan yang belum sempat di-cover oleh semua leasing sehingga dengan adanya Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Bank NTT membuat suatu gebrakan baru mengingat Bank NTT sudah memiliki cabang di seluruh NTT.
"Saya berterima kasih sekali,bank NTT bisa support kita di daerah-daerah," ungkap Theo.
Baca juga: Bank NTT Launching KKB, Transaksi Mencapai Rp 2,1 Miliar
Sehingga pihak Suzuki dengan respon baiknya mengambil kesempatan yang diberikan Bank NTT.
Menurutnya membuat suatu perusahaan untuk melayani sebenarnya tidaklah gampang namun Bank NTT berani membuat terobosan ini merupaka sebuah langkah maju yang dilakukan Bank NTT.
Dengan membangun hubungan yang baik dengan mitra terutama tim dealer supaya customer bank NTT juga bisa diberikan kepada mitra supaya bersama-sama mensosialisasikan KKB dan juga produk-produk mitra terutama produk Suzuki baik roda dua maupun roda empat.
Selain itu, Manajer PT Gama Agro Investama (GAI), Andung Triwenda menyampaikan produk kredit ini bisa disampaikan kepada semua yang berada di daerah-daerah.
Baca juga: Catat Kinerja Baik, Bank NTT Urutan Tiga Predikat BUMD Terbaik di Indonesia Versi Infobank
Nantinya petani-petani difasilitasi Bank NTT. Karena di sisi lain, setelah PT GAI bermitra dengan Bank NTT yang tadinya sudah memiliki nasabah di daerah-daerah tentunya kendaraan seperti motor dan truck adalah masalah di daerah untuk angkutan pertanian.
"Pendataan masih dilakukan oleh dinas. Kekurangannya mungkin di suatu kelompok yang tidak paham dengan ekosistem mereka akan ambil dan keluar dari yang diberikan Bank NTT,"ungkap Andung.(*)