Anak Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Polisi Swiss Sisir Sungai Aare

Tim SAR yang terdiri atas polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menyisir sepanjang sungai Aare.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM/INSTAGRAM via VOA INDONESIA
Emmeril Khan Mumtadz alias Eril 

Anak Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Polisi Swiss Perluas Wilayah Pencarian di Sungai Aare

POS-KUPANG.COM - Pencarian terhadap anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril (23) masih terus dilakukan oleh kepolisian Swiss. Wilayah pencarian pun diperluas.

Juru bicara kepolisian setempat, Joel Regli mengatakan, wilayah pencarian diperluas pada Jumat (27/5/2022) untuk mencari Eril yang dilaporkan hilang sejak Kamis (26/5) pagi, demikian dilaporkan Associated Press.

Eril sedang berenang bersama adik dan temannya, beberapa ratus meter ke arah hulu dari pusat kota, ketika mengalami masalah dan akhirnya terbawa arus.

Tim SAR yang terdiri atas polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menyisir sepanjang sungai Aare.

Arus yang sedang deras dan kondisi air keruh dilaporkan menjadi kendala.

Sementara di tanah air, pihak keluarga Ridwan Kamil meminta doa dari seluruh masyarakat.

“Kami atas nama Pemda Provinsi Jawa Barat sangat berharap dan mengajak masyarakat semua untuk berdoa agar kang Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat wal’afiat,” ujar Elpi Nazmuzaman, adik Ridwan Kamil, dalam keterangan persnya di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat siang.

Baca juga: Sudah 24 Jam Lebih Eril Belum Ditemukan, Istri Ridwan Kamil Terus Berdoa

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga meminta masyarakat mendoakan putra sulung gubernur.

"Saya sebagai teman baik, sahabat karib berdoa mudah-mudahan A Eril segera ketemu dalam keadaan selamat dan sehat," ujarnya saat ditemui di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Garut, Jumat.

Selain di masjid-masjid di Kota Bandung, doa bersama juga digelar di Tasikmalaya, di mana Wakil Gubernur menghadiri langsung bersama ribuan warga Tasikmalaya.

Ridwan Kamil, yang sedang kunjungan dinas ke Inggris, langsung terbang ke Swiss begitu mendengar kabar tersebut dan telah tiba pada Jumat dini hari waktu setempat.

“Di Inggris kunjungan dilakukan untuk membahas energi terbarukan, penjajakan sister province, kerja sama industri kreatif, dan pertemuan dengan berbagai Universitas di Inggris (program joint campus),” ujar pernyataan Gedung Sate.

Pada saat yang sama, Eril sedang bersama anggota keluarga lainnya di Swiss dalam rangka survei universitas untuk Eril yang rencananya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di negara tersebut.

Baca juga: Penampakan Sungai Aare di Swiss, Tempat Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus

Sementara itu, KBRI Bern telah berkoordinasi erat dengan kepolisian, saluran gawat darurat, serta rumah-sakit rumah sakit terdekat di Kota Bern.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, telah bertemu dengan pihak keluarga.

Media swissinfo.ch melaporkan bahwa Sungai Aare, seperti banyak sungai dan danau lainnya di Swiss, adalah lokasi populer untuk berenang ketika musim panas mulai datang dan suhu menghangat.

Ribuan orang datang dari berbagai kota untuk berenang atau piknik di bantaran sungai, membuat otoritas setempat harus memperketat pengawasan atas keselamatan pengunjung.

Kejadian tenggelam sangat jarang terjadi di Swiss. Asosiasi Penyelamat Swiss mencatat pada 2020 ada 46 orang yang tenggelam di danau dan sungai.

Hilangnya anak Ridwan Kamil, Eril diberitakan media Swiss 20 Minuten pada Jumat (27/5). 20 Minuten memasang judul Zuletzt in der Aare gesehen – indonesischer Tourist (23) wird vermisst (Terakhir terlihat di Aare - turis Indonesia (23 tahun) hilang).

Baca juga: Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Pencarian Emmeril Kahn Anak Ridwan Kamil Sulit

"Seorang turis Indonesia hilang di wilayah Bern sejak Kamis (26/5/2022) pagi. Kedutaan meminta informasi keberadaan Emmeril, yang kali terakhir terlihat di Aare antara Eichholz dan Marzili," tulis 20 Minuten mengawali beritanya.

Berita yang ditulis Benedict Hollenstein tersebut juga menyebutkan, Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan hilang pada Kamis (26/5) sekitar pukul 10 pagi.

Polisi Bern tak lama kemudian mendapat laporan bahwa tiga orang yang berenang di Sungai Aare terkena musibah.

Menurut juru bicara polisi Bern, dua perempuan muda diselamatkan oleh warga lokal, sedangkan orang yang ketiga tidak ditemukan jejaknya.

Diberitakan juga bahwa polisi langsung menggelar pencarian di wilayah antara Eichholz dan Marzili, lokasi pria itu terakhir terlihat.

Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat. Tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos-pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.

Kemudian di sungai, polisi medis dan maritim yang bertugas melakukan pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved