KKB Papua
Malang Sungguh KKB Ngalum Kupel, Jauh-Jauh Beli Senjata di Filipina, Sampai di Papua Malah Diamankan
KKB Ngalum Kupel dikabarkan semakin melemah. Pasalnya jauh-jauh beli senjata ke Filipina, saat tiba di Papua malah diamankan. Benarkah? Simak ini.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Setelah ditelusuri akhirnya terungkap bahwa yang menerima senjata itu adalah KKB Ngalum Kupel.
Tersebutlah dua sosok yang menerima barang ilegal itu, masing-masing Yulian Urep Mabim (36) dan Kopel Urob Mabin (45).
Baik Yulian Urep Mabim maupun Kopel Urop Mabin, merupakan orang dekat Panglima Ngalum Kupel, Lekagak Telenggen.
Baca juga: Ingin Minta Bantuan ke Kepala Kampung, Yang Didapat KKB Justeru Karung Sampah, Kisahnya Bikin Haru
Dari data tersebut, TNI Polri lantas mengatur siasat untuk meringkus kedua sosok tersebut.
Alhasil, hanya dalam waktu sekejap, baik Yulian Urep Mabim maupun Kopel Urop Mabin dibekuk aparat keamanan tanpa perlawanan.
Bahkan pada saat yang sama, aparat TNI Polri juga mengamankan lima pucuk senjata api sebagai barang bukti.
Dengan dibekuknya dua anak buah Lekagak Telenggen serta ditahannya senjata api, maka kelompok tersebut dipastikan semakin melemah.
Apalagi dengan penahanan kedua oknum tersebut, rahasia tentang Panglima Lekagak Telenggen kemungkinan terbongkar seluruhnya.
Bahwa membongkar rahasia sang panglima bukan pekerjaan yang gampang. Tapi setidaknya secuil informasi tentang KKB, pasti akan terungkap ke hadapan publik.
Untuk diketahui, Lekagak Telenggen merupakan Panglima KKB di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
Tindakan kejamnya telah dicatat seluruhnya oleh aparat TNI Polri di Papua.
Bahkan sepak terjangnya di daerah bergolak itu menorehkan catatan kelam bagi KKB.
Baca juga: Diam-Diam KKB Datangkan Senjata dari AS & Filipina, Rute Penyelundupan Ternyata Lewat Ambon & Sorong
Pasalnya, Lekagak Telenggen dinyatakan terlibat dalam sejumlah tindakan makar di tanah Papua.
Selain menyerang pos-pos keamanan yang ditempati TNI Polri, Lekagak Telenggen juga menembak mati sejumlah warga sipil.
Atas perbuatan itulah, Lekagak Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi buronan paling dicari aparat TNI Polri.