Perang Rusia Ukraina

Istri Muda Cantik Putin Berani Tampil di Depan Publik, Tegaskan Dukung Kemenangan Rusia di Ukraina

Alina Kabaeva (38), kekasih dan istri muda Presiden Rusia Vladimir Putin memuji militer Rusia dan menyamakan penyerangan ke Ukraina dengan kemenangan

Editor: Ferry Ndoen
The Mirror
Alina Kabaeva, Mantan Atlet yang Disebut Pacar Putin 

POS-KUPANG.COM - Alina Kabaeva (38), kekasih dan istri muda Presiden Rusia Vladimir Putin memuji militer Rusia dan menyamakan penyerangan ke Ukraina dengan kemenangan atas Nazi di Perang Dunia II.

Hal itu dikatakannya dalam penampilan publik terbaru di acara senam mewahnya di Moskow, akhir pekan lalu, seperti dilaporkan Dailymail.co.uk, Senin (25/4/2022).

Alina Kabaeva, pesenam Olimpiade Rusia yang secara luas diyakini sebagai simpanan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia menunjukkan diri ke publik akhir pekan ini untuk memimpin 'Festival Alina' tahunannya di VTB Arena, di ibu kota Rusia, Moskow.

Apa yang dilakukan Alina sebagai tanda penampilan publik yang langka untuk mantan pesenam, yang dianggap sebagai simpanan orang kuat Rusia dan ibu dari empat anak Putin.

Semua anaknya termasuk Alina tidak pernah dikenalkan secara resmi, sebagai anak dan istri Putin.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: RUSIA Tantang NATO Perang Nuklir, Begini Tanggapan Sekjen Nato

Penampilan Alina Kabaeva ini juga mengakhiri rumor bahwa dia bersembunyi di Swiss atau di bunker di Siberia.

Alina tampil cantik dan elegan di atas panggung bersama ratusan anak kecil dalam acara yang sangat patriotik.

Dimana dalam acara itu menampilkan paduan suara militer dan simbol 'Z' Rusia yang terkenal, dan telah menjadi identik dengan perang di Ukraina.

Festival eponimnya ini juga menyajikan beberapa lagu paling patriotik Uni Soviet saat perayaan kemenangan negara itu atas Nazi.

Tema ini tidak salah lagi dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan bagi operasi militer khusus Putin di Ukraina.

"Tema ini, Anda lihat, cerita ini, tidak hanya pergi ke masa lalu. Itu tetap bersama kami," kata Alina sambil mengenakan pita St George patriotik di dadanya.

"Perayaan ini bukan hanya untuk seluruh negara, ini adalah hari libur untuk setiap keluarga. Setiap keluarga memiliki kisah perang, dan kita tidak boleh melupakannya, tetapi meneruskannya dari generasi ke generasi," kata Alina Kabaeva dikutip dailymail.co.uk.

Pesenam anak-anak dari berbagai usia mengenakan seragam masa perang dalam pertunjukan itu.

Mereka melakukan rutinitas koreografi yang memerankan kembali kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II bersama paduan suara militer.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved