Berita NTT Hari Ini

Terkait Dengan Potensi Gempa, Begini Penjelasan Kepala BPBD NTT

pemerintah daerah juga diharapkan untuk bisa menyiapkan dokumen penting mengenai management penanggulangan kebencanaan

Editor: Rosalina Woso
TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Nusa Tenggara Timur (NTT) dikepung berbagai ancaman bencana alam, salah satunya gempa bumi.

Ancaman gempa bumi disertai tsunami, berpotensi terjadi di NTT. Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut dari pihak terkait, namun sebagai provinsi kepulauan, tentu masalah bencana seperti gempa dan tsunami dimungkinkan terjadi. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambrosius Kodo, mengatakan, Pemerintah daerah di tiap daerah untuk lebih siap mengambil langkah-langkah mitigasi. 

"Melakukan komunikasi dan koordinasi informasi untuk daerah rawan bencana kepada masyarakat," katanya, Jumat 20 Mei 2022. 

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Dinobatkan Sebagai Tokoh Adat Sumba Timur

Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan untuk bisa menyiapkan dokumen penting mengenai management penanggulangan kebencanaan agar ditata dan disiapkan.

Dokumen itu berupa, rencana penanganan darurat, kajian resiko, dan rencana penanggulangan bencana daerah dan rencanan penanganan keadaan darurat dan rencana kontinjensi. 

Ia menyebut, berkaitan dengan itu, daerah rawan bencana agar segera menyusun rencana kontijensi. Sekaligus penyiapan sumber daya yang tersedia dalam rangka penanganan bencana.

Dengan renvana kontijensi itu, akan dimudahkan melakukan pemetaan wilayah rawan bencana. Rencana kontinjensi itu harus dikukuhkan dengan peraturan kepala daerah. 

Baca juga: Simplexius Asa Buka Workshop Penyusunan Modul Mata Kuliah Anti Korupsi

Dari rencana kontinjensi yang telah ditetapkan dalam peraturan kepala daerah, maka selanjutnya dilakukan gladi sesering mungkin agar masyarakat yang berada disekitar rawan bencana, terbiasa. Sehingga sewaktu-waktu terjadi bencana, masyarakat bisa lebih refleks melakukan penyelamatan. 

Selain itu, daerah rawan juga perlu disiapkan jalur evakuasi. Jalur itu perlu diketahui masyarakat sehingga edukasi dan gladi itu menjadi sangat penting dilakukan dari semua pihak yang dilibatkan dalam rencana kontinjensi itu. 

BPBD provinsi, menurut dia, dalam program SIAP SIAGA, dipastikan untuk menyiapkan dokumen  rencana penanggulangan bencana, khususnya tsunami.

Setelah itu, daerah rawan bencana akan dilakukan simulasi di daerah rawan sekaligus memberi edukasi dan informasi. (*)

Berita NTT Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved