Berita NTT Hari Ini
Simplexius Asa Buka Workshop Penyusunan Modul Mata Kuliah Anti Korupsi
,adanya workshop itu secara terminologi sudah mengajarkan orang agar memiliki sikap dan tindakan anti korupsi.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Undana, Dr.Simplexius Asa, S.H,M.H membuka kegiatan Workshop Penyusunan Modul Mata Kuliah Anti Korupsi.
Kegiatan ini digelar oleh Pusat Layanan Pengembangan Kapasitas, Legislative Drafting dan Anti Korupsi (PLPKLDAK) LP2M Undana.
Workshop ini berlangsung di Hotel Sahid T-More, Jumat 20 Mei 2022.
Saat itu, Simplexius mengatakan, korupsi dalam pengertian sosiologis yakni perselingkuhan antara orang yang memiliki kekuasaan dan ekonomi power.
Menurut Simplisius,adanya workshop itu secara terminologi sudah mengajarkan orang agar memiliki sikap dan tindakan anti korupsi.
Baca juga: Julie Laiskodat Siap Baadu Kekayaan Alam Budaya NTT Dengan Wilayah Lain di Indonesia
"Jadi ini bukan saja sebagai satu mata kuliah tentang korupsi sendiri, tetapi tentang sikap dan tindakan anti korupsi. Kalau kita bicara tentang bentuk dan sikap, tindakan anti korupsi, maka kita berbicara belajar tiga hal, yakni knowledge, attitude dan ammenitis," kata Simplexius.
Dikatakan, dengan kegiatan itu, maka tentu membangun calon pemimpin bangsa atau generasi bangsa yang miliki sikap anti korupsi.
"Jadi dengan adanya mata kuliah Anti Korupsi ini maka diharapkan mahasiswa memiliki sikap yang anti korupsi. Mahasiswa ini tidak hanya memiliki pengetahuan yang benar saja tetapi dengan sikap yang benar, yakni sikap anti korupsi," katanya.
Baca juga: Israel Gunakan Senjata AS untuk Hancurkan Aset dan Proyek Bantuan AS di Gaza
Koordinator Pusat Layanan Pengembangan Kapasitas, Legislative Drafting dan Anti Korupsi (PLPKLDAK) LP2M Undana, Darius,S.H,M.H mengatakan, workshop penyusunan modul itu bertujuan agar mahasiswa lebih lagi memahami tentang anti korupsi.
"ini langkah awal penting yakni menyusun modul agar anak mempunyai sikap anti korupsi sejak dini," kata Darius.
Saat itu Darius mengatakan, sampai saat ini jumlah dosen yang yang mengajar mata kuliah anti korupsi sebanyak 118 orang dengan jumlah total mahasiswa 5875 orang.jumlah terbanyak di FKIP.
Sementara itu pada sesi penyampaian materi dipandu oleh Yohanes Jimmy Nami.
Narasumber yang hadir adalah Dr. Laurensius Kian Bera, MA dan Bill Nope, S.H, LLM. (*)