Perang Rusia Ukraina
Rusia Klaim Temukan Kuil Bekas Pemujaan Setan di Markas Tentara Azov Ukraina
Bagikan Foto Pentagram, Rusia Klaim Temukan Bekas Pemujaan Setan di Markas Tentara Azov Ukraina
POS-KUPANG.COM - Media Rusia membeberkan penemuan yang diklaim berkaitan dengan praktik pemujaan setan di markas tentara Azov, Mariupol, Ukraina.
Melalui sejumlah foto yang diambil, terdapat beberapa grafiti dan stiker dengan lambang satanisme.
Bahkan, ada pula patung dikelilingi batu melingkar yang diduga merupakan bekas upacara.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Masuk Hari ke-85, Pejuang Azovstal Menyerah, Volodymyr Ingin Rebut Mariupol
Disebutkan bahwa di wilayah pangkalan batalion nasionalis Ukraina, Azov, yang terletak di sekitar sekolah kota No. 61, para militan membangun sebuah kuil pagan.
Tampak beberapa patung kayu, dengan tinggi dari satu setengah hingga tiga meter, dikelilingi oleh batu melingkar.
Baca juga: Rusia Kirim Musisi dan Sejarawan Donbas sebagai Umpan Peluru dalam Perang Ukraina
Selain berhala, ada semacam altar di dalam gedung pemujaan.
Kuil itu terletak di antara dua barak, tempat para rekrutan Azov tinggal.
Di salah satu barak, ditemukan surat penghargaan dari Turnamen Tinju Tahunan Ketiga yang diadakan di Batalyon Nasional untuk mengenang 'Azov' yang tewas selama operasi hukuman di Shirokino.
Baca juga: GAWAT, Rusia dan NATO Berpotensi Perang Nuklir di Ukraina, Pakar Sebut Dampaknya Mengerikan
Ijazah untuk tempat pertama dikeluarkan atas nama dewa Slavia kuno, Yarilo.
Selain itu, sebuah stand dengan simbol grafis pagan dan setan ditemukan di lokasi unit, di antaranya diidentifikasi sebagai Fenrir, serigala besar dari mitologi Norse Kuno.
Ada pula banyak gambar Setan ditempatkan pada pentagram terbalik.
Baca juga: RESMI, Finlandia dan Swedia Bergabung dengan NATO, Begini Reaksi Rusia
Gambar pentagram terbalik dengan tanda-tanda aneh di ujung-ujungnya juga sebelumnya terlihat tergambar di sebuah tembok bangunan.
Pada 26 Mei, Mahkamah Agung Rusia akan mempertimbangkan kasus pengakuan Azov sebagai organisasi teroris dan melarang kegiatannya di wilayah Federasi Rusia.
Menurut pengadilan, Kantor Kejaksaan Agung Rusia akan mengajukan gugatan agar dapat menjatuhkan hukuman pada satuan tersebut.
Terjebak di dalam kompleks pabrik baja Azovstal, rezimen Azov Ukraina mengunggah sebuah video menampilkan kondisi terkini di dalam pabrik yang berada di Mariupol tersebut.
