Perang Rusia Ukraina
Rusia Datangkan Senjata Pertahanan Udara Canggih S-500, Wakil PM: Rusia Pemimpin Tak Terbantahkan
Bak beri peringatan keras ke NATO, Rusia datangkan Senjata Pertahanan Udara Canggih S-500, Wakil PM: Rusia emimpin tak terbantahkan
Rusia Datangkan Senjata Pertahanan Udara Canggih S-500, Wakil PM: Rusia Pemimpin Tak Terbantahkan
POS-KUPANG.COM - Di tengah kecaman dunia internasional terhadap invasinya ke Ukraina, Rusia kembali memperkuat sistem pertahanan udarang dengan mendatangan Senjata Canggih.
Senjata Pertahanan Udara Canggih itu kini sudah tiba di tangan Pasukan Militer Rusia.
Hal itu diungkapkan Wakil Perdana Menteri Yury Borisov selama maraton pendidikan New Horizons pemerintah.
Yury Borisov mengatakan, sistem rudal anti-pesawat S-500 terbaru, mulai tiba untuk pasukan Rusia pada Rabu 18 Mei 2022.
Baca juga: Sedang Terjadi Kudeta di Rusia, Perang Berakhir Tahun Ini, Ini Keyakinan Intelijen Ukraina
Ia mengatakan, Rusia adalah "pemimpin yang tak terbantahkan" di pasar senjata global dalam hal jenis senjata ini berdasarkan karakteristik teknis
"Hari ini pasukan sudah mulai menerima sistem yang sebenarnya menggabungkan fungsi pertahanan udara dan anti-rudal dan ini adalah senjata S-500," kata Borisov.
Dilansir Tass, S-500, seperti sistem rudal permukaan-ke-udara Tor, Buk, S-300, S-350 dan S-400, menikmati permintaan besar di pasar senjata global, kata wakil PM Rusia.
"Seperti kata pepatah, mereka menjual seperti kue panas," Wakil Perdana Menteri menekankan.
Baca juga: Perang Rusia vs UKraina: Ini Keyakinan Sekjen NATO Akan Kemenangan Ukraina Perang Melawan Rusia
Rusia Kerahkan Rudal Berkemampuan Nuklirnya ke Perbatasan Finlandia
Rusia dilaporkan telah memindahkan rudal yang mampu menembakkan hulu ledak nuklir di dekat perbatasannya dengan Finlandia.
Aktivitas itu dilakukan saat Finlandia tengah berupaya bergabung dengan NATO.
Dilansir New York Post, konvoi dengan lebih dari selusin kendaraan militer bergerak di jalan raya.
Sebanyak tujuh kendaraan diperkirakan membawa rudal Iskander, menurut klip video yang dibagikan oleh Reuters pada Senin (15/5/2022)
Senjata-senjata itu dibawa ke Vyborg, sebuah kota Rusia dekat dengan perbatasan Finlandia, tak lama setelah Presiden Finlandia mengatakan mereka bergabung dengan NATO, ujar narator klip yang tidak disebutkan namanya itu.