Ustaz Abdul Somad

Sudah 5 Negara Terang-Terangan Tolak Ustaz Abdul Somad, Rival UAS Sebut Begini: Ke Afganistan Saja!

Selain Negara Singapura, ternyata 4 negara ini juga pernah menolak Ustaz Abdul Somad untuk masuk ke negaranya. Abu Janda pun menyindir sosok itu.

Editor: Frans Krowin
(Saling Sapa TV)
Ustaz Abdul Somad (Saling Sapa TV) 

POS-KUPANG.COM - Ditolaknya Ustaz Abdul Somad atau biasa disapa UAS, hingga kini masih menjadi bahan pergunjingan publik di Tanah Air.

Pasalnya, Ustaz Abdul Somad itu ditolak saat ia bersama keluarga hendak berlibur di negara tersebut.

Sikap pemerintah Singapura yang tegas menolak UAS dan keluarga, menimbulkan beragam spekulasi.

Apalagi keputusan pemerintah negara tetangga itu disampaikan saat UAS dan keluarga hendak masuk ke negara tersebut.

Ternyata, Singapura merupakan negara kelima yang secara terang-terangan menolak Ustaz Abdul Somad masuk ke sana. 

Untuk diketahui, UAS bersama keluarga ditolak pemerintah Singapura pada Senin 16 Mei 2022.

Saat itu, ia bersama keluarga telah tiba di 'pintu gerbang' Singapura untuk liburan.

Namun mereka sama sekali tidak diperbolehkan untuk masuk ke negara tersebut.

Awalnya saat UAS menunjukkan paspor, ia kemudian diminta masuk ke ruangan kecil dan cukup lama ia berada di tempat tersebut.

Sementara keluarga UAS yang lain boleh masuk. Tapi setelah tahu bahwa yang lain itu adalah keluarga UAS, akhirnya tak satu pun dari mereka yang diizinkan masuk ke Singapura.

Baca juga: Singapura Sebut UAS Pura-pura Kunjungan Sosial

Belakangan terungkap bahwa penolakan semacam itu bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Singapura.

Singapura merupakan negara kelima yang secara tegas menolak uztaz pendakwah itu masuk ke negara tersebut.

Beberapa negara lain yang juga pernah melakukan hal yang sama, yakni menolak Ustaz Abdul Somad masuk ke negaranya, adalah sebagai berikut.

Belanda dan Inggris

Dua negara yang ada di Eropa, pernah menolah Ustaz Abdul Somad saat hendak masuk ke negara tersebut.

Dua negara yang secara tegas menolak UAS di negaranya, adalah Belanda dan Inggris.

Hingga kini tak diketahui apa alasan kedua negara tersebut menolak kehadiran UAS di negaranya.

Namun UAS mengungkapkan bahwa kala itu ia sudah mengantongi visa untuk masuk ke dua negara itu.
Akan tetapi, katanya, saat dirinya telah berada di pintu masuk dan memberikan paspornya untuk dicap,
saat itu disampaikan bahwa ia tak boleh masuk.

"Di Belanda tak boleh masuk. Di Inggris juga tak boleh masuk. Siapa yang unjuk rasa?" kata UAS.

Ia mengungkapkan pengalamannya tersebut, saat memberikan ceramah di Masjid Sabiha Gökçen, Bandar Udara Internasional Turki beberapa waktu yang lampau.

Kisah pahit Ustaz Abdul Somad ini, dilansir Pos-Kupang.Com dan TribunnewsWiki.

Baca juga: Singapura Tuding UAS Ajarkan Ekstremisme

Ustaz Abdul Somad ( UAS ) ditolak di Eropa
Ustaz Abdul Somad ( UAS ) ditolak di Eropa (Youtube Ustadz Abdul Somad Official)

"Mereka yang melakukan unjuk rasa menolak dirinya, di antaranya adalah persatuan LGBT.

"Karena ceramah saya dianggap menyinggung LGBT. Jadi persatuan LGBT dilaporkan mereka, difotonya, orang ini jangan masuk," kata UAS.

"Akhirnya saya tak bisa masuk. Tak ada saya melapor ke TV, melapor ke pemerintah tak ada. Saya diam saja," tegas UAS.

Hong Kong

Sebagaimana yang dilansir Tribunnews.com, Ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke Hong Kong pada 23 Desember 2017 silam.

Fakta tersebut pernah diungkap UAS dalam postingan di akun Facebooknya, Ustaz Abdul Somad.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan, UAS bersama rombongan baru tiba di salah satu bandara di Hong Kong pada Sabtu 23 Desember 2017, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Saat keluar dari pintu pesawat, beberapa orang tidak berseragam, langsung menghadang kami dan menarik kami secara terpisah."

"Saya, Sdr Dayat dan Sdr Nawir," tulis Ustaz Abdul Somad.

Setelah menghadang rombongan, tulis UAS, para petugas meminta membukakan dompet.

"Setelah itu mereka menanyakan kepada kami, apakah ada kartu nama Rabithah Alawiyah atau Ikatan Habaib."

"Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme, karena ada logo bintang dan tulisan Arab," kata dia.

Baca juga: UAS Tempati Ruangan Mirip Liang Lahat Selama Satu Jam, Ditolak Masuk ke Singapura

Menurut Ustaz Abdul Somad, para petugas sempat menanyakan identitas, pekerjaan, pendidikan, keterkaitan dengan ormas dan politik.

Dia menjelaskan, dirinya murni pendidik dan intelektual muslim. Proses interogasi itu berlangsung selama 30 menit.

Setelah itu, para petugas pun secara tegas menyatakan bahwa tidak bisa menerima kedatangan Ustaz Abdul Somad bersama rombongan.

Hanya saja, para petugas di negara itu, tidak memberikan penjelasan apa pun tentang penolakan masuk ke wilayah itu.

"Tanpa alasan. Mereka langsung mengantar saya ke pesawat yang sama untuk keberangkatan pukul 16.00 WIB kembali ke Jakarta," ujarnya.

Ustaz Abdul Somad perlihatkan ruang tahanannya di Singapura
Ustaz Abdul Somad perlihatkan ruang tahanannya di Singapura (Instagram Ustaz Abdul Somad)

Timor Leste

Ternyata, Timor Leste yang dulunya merupakan bagian dari Indonesia, juga pernah menolah Ustaz Abdul Somad masuk ke negara tersebut.

Hal ini berdasarkan pengakuan UAS sebagaimana yang dilansir Tribunnews.com.

Ustaz Abdul SOmad ditolak masuk ke Timor Leste pada tahun 2018 silam.

Kala itu, ungkap UAS, dirinya sempat menjelaskan alasan mengapa dirinya tak boleh masuk ke Timor Leste.

Namun UAS merasakan adanya perbedaan antara Timor Leste dan Singapura ketika menolak dirinya masuk ke negara tersebut.

Baca juga: Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura, UAS Mengaku Dideportasi Bersama Istri dan anak,Ini Perlakuannya

Bila di Timor Leste, katanya, ia mendapatkan penjelasan tentang alasan penolakan dirinya masuk ke negara tersebut.

Sedangkan Singapura, tak satu pun penjelasan pun yang disampaikan kepadanya soal penolakan itu.

"Dulu memang saya pernah tidak masuk ke Timor Leste, padahal sudah disusun acaranya dengan Pak Xanana Gusmao dengan uskup kemudian tabligh akbar," kata UAS dalam wawancara di Youtube Hai Guys Official, Selasa 17 Mei 2022.

Menurut Ustaz Abdul Somad, kala itu keputusan Timor Leste menolak dirinya, berlangsung secara mendadak.

Bahkan penolakan itu dilakukan saat dirinya sudah mendarat di bandara yang ada di Timor Leste.

"Saya tanya orang imigrasi kenapa saya gak boleh masuk," tanya UAS kala itu kepada petugas imigrasi.

Rupanya sat itu, pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS adalah teroris.

"Imigrasi Timor Leste dapat fax dari Jakarta bahwa Bapak (UAS) terosis makanya gak bisa masuk," tutur UAS menceritakan pengalamannya kala itu.

Saat itu, UAS bisa memahami mengapa dirinya tak boleh masuk Timor Leste.

Hal itu karena memang menjelang pilpres di Indonesia sehingga dikhawatirkan kedatangan UAS ke Timor Leste dapat mempengaruhi suara WNI yang berada di negara tetangga itu dalam menentukan pilihan.

"Dulu kan 2018 dikhawatirkan ada kelompok cebong dan kampret. Kalau sekarang semua kampret sudah jadi cebong, apalagi urusannya," kelakar UAS.

Baca juga: KABAR BURUK Ustaz Abdul Somad: Ditahan Imigrasi Singapura, UAS Sebut Ruang Tahanannya Bak Penjara

Begini Komentar Pedas Abu Janda

Salah seorang sosok yang turut memberikan komentar tentang penolakan UAS di Singapura, adalah Abu Janda.

Abu Janda melah meledek Ustad Abdul Somad atas penolakan pemerintah Singapura itu.

Komentar Abu Janda ini, dilansir dari instagram permadiaktivis2, Rabu 18 Mei 2022.

Influenser Abu Janda buka suara atas dideportasi Ustad Abdul Somad dari Singapura tengah viral, Selasa 17 Mei 2022. (IG Permadi Aktivis)

"Makanya jangan suka kaf-kaf.. orang," tulis Permadi Arya.

Dipertanyakan juga tingkat kesehatan dari Ustad Abdul Somad.

"Giliran pengen ke negara kaf, ente sehat," tulis instagram Permadi Arya.

"Ditolak baru nyaho kannn," tulis instagram permadiaktivis2.

Abu Janda meminta Ustad Abdul Somad supaya liburan ke Afgansitan yang dikuasai taliban.

"Liburan ke Afganistan sono," tulisnya.

Dikatakan juga kalau Ustad Abdul Somad mau mendirikan Khilafa.

"kan sealiran pengen dirikan kilapah?," tulisnya.

Sindiran lain yang dilayangkan Abu Janda ke Ustaz Abdul Somad, adalah sebagai berikut: Woi Emang Lu Siapa, Nggak Penting Banget Keles.

Baca juga: Singapura Tuding UAS Ajarkan Ekstremisme

Permadi Arya alias Abu Janda menyindir Ustaz Abdul Somad.
Permadi Arya alias Abu Janda menyindir Ustaz Abdul Somad. (Tribunnews.com)

Celotehan Abu Janda itu menyusul Ustad Abdul Somad mengaku ditahan dan dideportasi oleh pihak imigrasi Singapura.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ustad Abdul Somad.

Para jemaah pun marah dengan tindakan imigrasi Singapura.

Ustad Abdul Somad juga mengaku tidak mendapat penjelasan kenapa tidak boleh masuk ke Singapura.

"singapura itu negara paling ketat urusan penceramah," tulis instagram permadiaktivis2.

Ia juga meminta Ustad Abdul Somad untuk intropeksi.

"Jadi intropeski saja lah," tulisnya.

Abu Janda juga meminta agar tidak mengaitkan dengan negara dan Dubes RI.

"Jadi introspeksi saja lah.. tidak usah juga kait2kan dengan negara sampe Dubes RI harus menjelaskan," tulisnya.

Bahkan Abu Janda juga seakan menghardik Ustad Abdul Somad gegara pendeportasian oleh pemerintah Singapura itu.

"Woi emang elu siapa?? sejak kapan negara ngurusin satu warga dideportasi?," tulisnya.

Bagi Abu Janda, Ustad Abdul Somad itu tidak penting.

"Gak penting banget keles, intropeksi sana gih," tulisnya.

Komentar beragam pun menghampiri instagram permadiaktivis2.

"Mgkn foto passport sama muka asli beda...foto passport mirip jems bond, sementara...ah sudahlah, ga penting jugak," tulis instagram blake_89mc.

Baca juga: KABAR BURUK Ustaz Abdul Somad: Ditahan Imigrasi Singapura, UAS Sebut Ruang Tahanannya Bak Penjara

"Lastcars, segera rapatkan barisan, serbu kedutaan Singapore. Boikot semua product2 dari Singapore," tulis instagram yin.yang_999.

"Sejak pertama ngapain juga dikasih ijin masuk Spura model beginian?," tulis instagram edi.santosa1.

"Waduh mr.permadi sepertinya sentimen banget sama ustad solmed," tulis instagram heruris.

"Betul sekali … singapore sangat ketat dg peraturan nya krn saya d singpore ada 15 th," tulis instagram wardhanyany.  (*)

Berita Lain Terkait Ustaz Abdul Somad

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved