Perang Rusia Ukraina
Sebut Putin Keras Kepala Sosok ini Ungkap Hal Mengerikan Jika Rusia Terus Blokade Laut Hitam
Sebut Putin keras kepala, sosok ini ungkap hal mengerikan jika Rusia blokade Laut Hitam: Jutaan orang kelaparan
"Jika tidak, jutaan orang akan menghadapi kelaparan," tegasnya.
Keberhasilan militer Ukraina
Seruan itu datang ketika para pejabat Ukraina mengklaim beberapa keberhasilan militer besar.
Wali Kota Kharkiv mengatakan bahwa Rusia telah mundur "jauh" dari kota terbesar kedua di Ukraina, Sabtu (14/5/2022).
Staf umum tentara Ukraina yang menggemakan pernyataan tersebut mengatakan Rusia meninggalkan posisi mereka di sekitar kota timur laut, yang berjarak 50 kilometer dari perbatasan Rusia.
Gubernur regional, Oleh Sinegubov mengatakan penembakan 'tanpa belas kasihan' yang dialami penduduk sipil wilayah itu juga telah berhenti, sementara pasukan Ukraina meluncurkan serangan balasan di dekat kota Izium.
Pasukan Putin rebut wilayah di Donbas
Namun, pasukan Rusia dilaporkan telah merebut wilayah di Donbas, termasuk Rubizhne, kota dengan populasi sekitar 55.000 jiwa.
Situasinya tampak semakin parah bagi tentara yang tersisa yang terperangkap di pabrik baja Azovstal di kota tenggara Mariupol.
Negara G7 perluas sanksi Rusia
Negara-negara G7 mengatakan akan memperluas sanksi terhadap Rusia.
Nereka tidak akan menerima perbatasan baru yang ingin ditarik oleh Rusia.
"Kami menegaskan kembali tekad kami untuk lebih meningkatkan tekanan ekonomi dan politik di Rusia, terus bertindak dalam persatuan."
Mereka meminta China untuk tidak membantu Putin dan "untuk berhenti terlibat dalam manipulasi informasi, disinformasi, dan cara lain untuk melegitimasi perang agresi Rusia terhadap Ukraina".
Tiga minggu sebelum Putin melancarkan perangnya di Ukraina, presiden Rusia menandatangani pakta dengan mitranya dari China yang mengatakan tidak akan ada batasan untuk kerja sama kedua negara.