Berita Kota Kupang Hari Ini
Di Kota Kupang, Pantai Kelapa Lima Sudah Jadi Spot Foto Menarik
Menurut Sefnat, dirinya selama ini hanya mengetahui nama Pantai Kelapa Lima lewat media sosial saja
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Pantai Kelapa Lima saat ini sudah menjadi salah satu spot foto di Kota Kupang. Pantai ini berada di tepi ruas Jalan Timor Raya, Kota Kupang atau tepatnya di depan Hotel Aston.
Pada Senin 16 Mei 2022, sekitar pukul 15.00 wita, suasana di pantai ini tidak begitu ramai pengunjung. Beberapa penjual es, bubur kacang hijau terlihat sudah ada di lokasi ini.
Mereka hanya boleh berjualan di depan atau tepi jalan.
Baca juga: Kenalkan Gautam Adani, Pria India Berharta 1.068 Triliun, Dulu Miskin Kini Kaya Raya
Sefnat Tae salah satu pengunjung yang ditemui mengatakan, dirinya bersama beberapa temannya datang dari Kabupaten Kupang dan menyinggahi Pantai Kelapa Lima untuk berfoto-foto.
Menurut Sefnat, dirinya selama ini hanya mengetahui nama Pantai Kelapa Lima lewat media sosial saja.
"Hari ini baru saya datang langsung di pantai ini. Biasa hanya baca di media sosial," kata. Sefnat.
Baca juga: Abaikan Larangan Pemkot Kupang, Warga Tetap Berjualan di Bundaran Tirosa
Dikatakan Sefnat, karena mendengar bahwa taman atau pantai itu indah untuk berfoto-foto,maka dirinya bersama beberapa teman datang ke Pantai Kelapa Lima.
Hal senada disampaikan Marini Adu Warga asal Rote Ndao ini mengaku, datang ke Kupang saat liburan atau akhir pekan sehingga berkesempatan mampir di Pantai Kelapa Lima.
Menurut Marini Adu, Pantai Kelapa Lima cukup terkenal setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi. "Saya datang ke Kupang makanya singgah ke tempat ini. Memang cukup bagus untuk spot foto," kata Marini.
Baca juga: Taurus Banyak Minum Air Putih, Scorpiio Nyeri Punggung, Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 17 Mei 2022
Dikatakan Marini, yang masih perlu diperhatikan adalah sampah karena masih ada sampah berserakan di beberapa titik dalam area Pantai Kelapa Lima.
Sementara beberapa warga Kota Kupang juga mengatakan, ke Pantai Kelapa Lima biasa pada hari libur atau akhir pekan malam Minggu.
"Kami datang itu sore untuk melihat sunset sekaligus foto," kata Sinta warga Oebobo, Kota Kupang.
Baca juga: Festival Bale Nagi Flores Timur Telan Anggaran Rp 361 Juta
Dia mengakui, jika sore hingga malam di Pantai Kelapa Lima cukup ramai dikunjungi.
"Kalau datang malam Minggu atau malam hari saat libur itu banyak orang. Tapi kalau siang kurang karena mungkin cuaca panas," katanya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, di Pantai Kelapa Lima ini terdapat empat unit bangunan. Bangunan itu konstruksinya berlantai dua dengan model terbuka yang menjorok ke laut.
Baca juga: Penuhi Ekonomi Keluarga, Pria di Matim Ini Setiap Hari Dorong Gerobak 10 Kilometer Jual Kayu Bakar
Ada papan bertuliskan Pantai Kelapa Lima yang terletak di tengah-tengah empat itu.
Saat ini pengunjung tidak diperbolehkan masuk sehingga dipasang bambu sebagai pembatas.
Di setiap bangunan ditata rapi dan dilengkapi wastafel. Keempat bangunan ini juga belum digunakan dan pengunjung pun dilarang masuk ke dalam bangunan-bangunan tersebut.
Baca juga: Ini Harga Tiket Pertandingan Arema FC vs PSIS Semarang Bisa Ditonton di Stadion
Di taman ini juga nampak tersedia toilet umum untuk pengunjung.
Di samping setiap bangunan ada juga bangunan berbentuk lopo. Nampak juga beberapa bangunan berbentuk alat musik Sasando. Semua bangunan sudah dilengkapi lampu penerangan baik di luar bangunan dan di dalam bangunan.
Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore mengatakan, Pemerintah Kota Kupang terus berupaya melakukan pembenahan tata kota, terutama di wilayah pesisir yang terkesan kumuh sehingga menjadi lokasi yang bersih dan indah.
Baca juga: Keyakinan Simone Inzaghi Bisa Bikin AC Milan Sakit Hati dan Kisah Tragedi Juventus di Renato Curi
"Kita harapkan bangunan itu menjadi pusat kuliner khas Kota Kupang. Tentu akan dibangun juga beberapa sarana penunjang," kata Jefri.
Menurut Jefri, pembangunan di Pantai Kelapa Lima itu merupakan salah satu segmen penataan Kota Kupang.
Dikatakan, selain menjadi pusat kuliner, juga akan menjadi spot foto yang menarik saat sore hari atau menjelang magrib.
Baca juga: Tiga Bulan Invasi Rusia, Sekjen NATO: Ukraina Bisa Menang Perang
Lina salah satu penjual kuliner mengatakan, tempat itu cukup ramai di hari libur atau pada Sabtu dan Minggu.
Lina mengakui, setelah sepeda motor dialihkan untuk parkir di ruas jalan belakang Hotel On The Rock, maka jualan mereka sepi ketika malam hari.
"Karena itu, beta (saya) datang masih siang biar orang bisa beli. Kalau sudah malam ada petugas datang arahkan parkiran dan orang datang dan pulang tidak bisa singgah beli," katanya.(*)