Berita Kota Kupang Hari Ini
Lurah Oetete : Figur Pemimpin Wanita Harus Smart dan Percaya Diri
Menurut Dessy, figur pemimpin wanita harus smart dan harus percaya diri agar bisa menjadi teladan bagi orang lain
Wanita yang menekuni Taekwondo sejak 1996 ini juga menyampaikan kemampuan wanita-wanita NTT luar biasa namun mungkin karena sering berada dalam satu lingkungan kecil saja dan tidak pernah punya komunitas-komunitas sehingga harus belajar bagaimana dipimpin sehingga bisa memimpin.
"Merasa diri kurang. Karena setiap kita itu punya potensi dan potensi itu harus digali agar bisa digunakan,"terangnya.
Baca juga: Laga Chelsea Vs Liverpool: Tuchel Sanggup Menyiapkan Strategi yang Bisa Menyulitkan Liverpool
Selama menjadi Lurah Oetete, gaya memimpin Dessy dengan cara mediasi, pendekatan dan komunikasi dengan baik kepada masyarakat. Menurutnya jika cara ini tidak berhasil maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
"Menjadi seorang pemimpin harus memperlakukan orang lain seperti bagaimana dirinya ingin diperlakukan. Ketika kita melakukan sesuatu dan tidak disukai maka jangan lakukan itu," ungkap Dessy.
Ketika seorang perempuan maju untuk menjadi pemimpin tidak menepis bahwa pasti ada yang tidak suka tapi itu bukan halangan yang besar bagi Dessy.
Dirinya mengatakan,hidup bukan ditentukan apa kata manusia tetapi apa kata Tuhan.
Baca juga: Pengurus GAMKI NTT Periode 2021-2024 Resmi Dilantik
Bicara tentang keluarga adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari ibu empat anak ini. Menurutnya keluarga adalah sesuatu yang mendasar dalam diri pemimpin.
Sesuatu harus dilakukan pemimpin harus dimulai dari dalam keluarga karena keluarga adalah segalanya.
Sesibuk apapun keluarga adalah yang utama. Sesuatu belum bisa dikatakan berhasil jika masih mengorbankan keluarga.
"Surga terkecil adalah keluarga. Hadirkan surga dalam keluarga kecil kita,"pesan Dessy.
Baca juga: 6 Zodiak Tak Beruntung,Ramalan Zodiak Besok 15 Mei 2022 Aries Ada Pertengkaran Gemini Hadapi Masalah
Dengan adanya kemajuan teknologi diharapkannya wanita bisa banyak belajar dan seharusnya bisa mendorong wanita-wanita lain di NTT untuk selangkah lebih maju tergantung bagaimana kita memanfaatkan teknologi yang ada.
Penyuka program kick Andy dan Mata Najwa ini juga menegaskan wanita bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dengan lebih menggunakan waktu untuk belajar hal-hal yang bisa mengasah kemampuan dan skill bukan dengan hal-hal yang tidak penting.
"Rajinlah membaca buku, minimal sehari dua jam karena dengan membaca buku kita bisa lebih tahu ke depan,"pesannya.
Sebagai wanita karir harus sadar sebagai ibu rumah tangga. Menjadi wanita karir bukan berarti menyampingkan kodrat.
Baca juga: 100 Agen Pastoral Paroki Sta. Maria dari Fatima Kalongbuku Alor Mengikuti Seminar Pastoral
"Jadi kita jadi perempuan,kita tidak harus tampak tapi harus berdampak dan harus menciptakan sejarah. Kalau sebatas prestasi, besok lusa ada orang yang lebih berprestasi tapi kalau sejarah tidak mungkin akan dilupakan,"tutupnya.(cr16)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/lurah-kelurahan-oetete.jpg)