Kesehatan

Kenali 11 Gejala Hepatitis Termasuk Muntah dan Kulit Gatal 

Kesehatan Masyarakat Skotlandia (PHS - Public Health Scotland) mengkonfirmasi total 26 kasus dalam pembaruan pada 12 Mei karena jumlah kasus Inggris.

Editor: Agustinus Sape
SRUILK/SHUTTERSTOCK
Jika mata anak Anda menguning, pergi ke dokter stat - itu tanda gagal hati. 

Butler juga mengatakan sejauh ini tidak ada bukti bahwa infeksi Covid-19 atau vaksin Covid terkait dengan kasus AS.

Hepatitis dan gagal hati adalah kejadian yang tidak biasa pada anak kecil, terutama pada anak-anak yang sehat, dan sejauh ini jumlah kasus hepatitis yang sebenarnya di AS tidak lebih dari jumlah yang biasanya terlihat.

Badan tersebut tidak memberikan rincian tentang anak-anak yang meninggal atau di mana kematian itu terjadi. Inggris sedang menyelidiki jumlah yang lebih besar - lebih dari 160 kasus - anak-anak muda yang dilaporkan menderita atau menderita hepatitis baru-baru ini.

Indonesia

Penyelidikan kasus suspek hepatitis misterius terus menunjukkan perkembangan yang baik dari informasi yang diterima, kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

"Kami terus pantau perkembangannya, dan masih banyak tambahan informasi. Secara umum perkembangannya cukup baik," kata Sadikin melalui konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis 12 Mei 2022.

Menkeu mengatakan, proses investigasi dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, World Health Organization (WHO), Amerika Serikat, dan Inggris dalam upaya menemukan penyebab hepatitis akut.

Sadikin mengatakan bahwa Adenovirus strain 41 mungkin menjadi penyebab hepatitis akut. Namun, hal itu masih harus dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan masih melakukan penyelidikan melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap dan penyelidikan epidemiologis untuk mengungkap lebih lanjut penyebab penyakit ini.

"Hepatitis memang masalah besar, dan tidak semua informasi sampai ke publik. Akan kami sampaikan di lain kesempatan," katanya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, selama proses penyidikan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Selama masa penyidikan, kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan langkah-langkah pencegahan, seperti mencuci tangan, memastikan makanan matang dan bersih, tidak mengganti peralatan makan, menghindari kontak dengan orang sakit, dan tetap menerapkan kesehatan. protokoler,” tegas Tarmizi.

Juru bicara itu juga mencatat bahwa hepatitis akut tidak mungkin menjadi pandemi karena peningkatan jumlah kasus cukup lambat. Sejauh ini, hanya enam negara yang melaporkan lebih dari enam pasien.

Pada kesempatan terpisah, konsultan dokter spesialis anak Gastro Hepatologi Universitas Indonesia, Hanifah Oswari, menyatakan bahwa penyebab awal hepatitis akut yang dicurigai adalah Adenovirus, SARS CoV-2, dan virus ABV.

Virus tersebut menyerang saluran pencernaan dan saluran pernapasan pasien.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved