Berita Internasional

Blood Moon Akan Terlihat 15 Mei 2022 Mendatang di Beberapa Negara, Indonesia Termasuk?

Warna merahnya ini berasal dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai ke permukaan Bulan.

Editor: maria anitoda
AFP PHOTO/JOSH EDELSON
Penampakan bulan saat terjadinya gerhana bulan total atau super blue blood moon, di sela bendera AS, San Fransisco, California, Rabu (31/1/2018) malam. Warga di berbagai belahan dunia antusias menyaksikan fenomena langka yang terjadi bertepatan saat bulan berada dalam konfigurasi supermoon dan blue moon ini terjadi sekitar dalam kurun waktu 150 tahun sekali. 

Blood Moon terjadi apabila Bulan yang mengalami gerhana total.

Warna merahnya ini berasal dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai ke permukaan Bulan.

Ini serupa dengan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan terbenam.

Gerhana Bulan juga dibagi menjadi tiga, termasuk gerhana Bulan total yang akan terjadi akhir pekan ini.

Berikut tiga gerhana Bulan yang harus Anda ketahui:

Gerhana Bulan total

Gerhana Bulan sebagian, Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar Matahari, sedangkan permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.

Gerhana bulan penumbra, seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Yang membedakan Blood Moon dengan gerhana Bulan lainnya adalah warnanya yang kemerahan. Ini membuat gerhana Bulan total berbeda dengan gerhana Bulan lainnya saat terjadi.(Kontan.Id)

Berita Internasional lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved