Berita Internasional
Blood Moon Akan Terlihat 15 Mei 2022 Mendatang di Beberapa Negara, Indonesia Termasuk?
Warna merahnya ini berasal dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai ke permukaan Bulan.
POS-KUPANG.COM - Fenomena Blood Moon bakal terjadi akhir pekan ini.
Apa bedanya dengan gerhana Bulan yang umumnya terjadi? Kenapa disebut sebagai Blood Moon?
Akhir pekan ini langit akan menampilkan pertunjukan unik di sebagian besar wilayah di dunia.
Fenomena tersebut adalah gerhana Bulan yang kerap kali disebut dengan istilah Blood Moon.
Baca juga: Super Blood Moon Terjadi 26 Mei 2021, Masyarakat Bisa Saksikan dengan Mata Telanjang
Apa bedanya dengan gerhana Bulan yang umumnya terjadi? Kenapa disebut sebagai Blood Moon?
Akhir pekan ini langit akan menampilkan pertunjukan unik di sebagian besar wilayah di dunia.
Fenomena tersebut adalah gerhana Bulan yang kerap kali disebut dengan istilah Blood Moon.
Apakah fenomena Blood Moon yang terjadi akhir pekan ini, tepatnya pada 15 Mei mendatang, berbeda dengan Bulan purnama pada umumnya?
Baca juga: Super Blood Moon Terjadi Tanggal 26 Mei, Masyarakat Bisa Saksikan dengan Mata Telanjang
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Fenomena ini terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama.
Melansir Cnet 11 Mei 2022, gerhana Bulan yang disebut Blood Moon sebagian besar bakal terlihat di wilayah Amerika, Eropa, dan Afrika berdasarkan peta lokasi yang disoroti NASA.
Gerhana Bulan maksimum akan terlihat sekitar jam 10 malam waktu setempat pada Minggu, 15 Mei di beberapa wilayah yang ditandai NASA tersebut.
Tetapi jangan khawatir, bila Anda tinggal di wilayah yang mungkin jauh dari jangkauan gerhana Bulan, fenomena ini bisa disaksikan melalui tayangan live streaming.
Melalui kanal resmi NASA TV pada 15 Mei mendatang akan disiarkan penampakan Blood Moon mulai pukul 8 malam waktu setempat.
Buat yang belum tahu, sebutan Blood Moon merujuk pada penampakan gerhana Bulan yang berwarna kemerahan.
Blood Moon terjadi apabila Bulan yang mengalami gerhana total.
Warna merahnya ini berasal dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai ke permukaan Bulan.
Ini serupa dengan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan terbenam.
Gerhana Bulan juga dibagi menjadi tiga, termasuk gerhana Bulan total yang akan terjadi akhir pekan ini.
Berikut tiga gerhana Bulan yang harus Anda ketahui:
Gerhana Bulan total
Gerhana Bulan sebagian, Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar Matahari, sedangkan permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
Gerhana bulan penumbra, seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Yang membedakan Blood Moon dengan gerhana Bulan lainnya adalah warnanya yang kemerahan. Ini membuat gerhana Bulan total berbeda dengan gerhana Bulan lainnya saat terjadi.(Kontan.Id)