KKB Papua
Kehebatan Egianus Kogoya Mulai Diamputasi, Sosok Ini Ngotot Pisah: 'Kami Ingin KKB Ilaga Dibagi Dua'
Kehebatan Egianus Kogoya yang selama ini dielu-elukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), sepertimya akan segera melemah. Sosok ini ngotot pisah.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Kehebatan Egianus Kogoya yang selama ini dielu-elukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sepertimya akan segera melemah.
Pasalnya, muncul sebuah kelompok baru yang sangat ngotot, menuntut para pembesar KKB segera memisahkan kelompok KKB dari Egianus Kogoya.
Kelompok yang ngotot tersebut, menuntut Juru Bicara OPM (Organisasi Papua Merdeka), Sebby Sambom agar memperjuangkan hal tersebut.
Ini terungkap dari video yang kini viral di media sosial (medsos) terkait pembentukan kelompok baru KKB tersebut.
Dalam video itu terlihat seorang memegang dokumen berisi pernyataan sikap, kemudian membacakannya dengan suara lantang.
Meski kalimat yang diucapkannya itu tak sempurnah dalam bahasa Indonesia, namun mimiknya tak bisa dipungkiri.
Sosok tersebut sangat serius dengan tuntan kelompoknya dan mendesak Sebby Sambom agar menindaklanjuti hal tersebut.
Baca juga: Tempat Persembunyian KKB Diobrak Abrik, Lesmin Walker Tewas, Lekagak Telenggen Lari Terbirit-Birit
Bahkan yang bersangkutan juga menyebutkan bahwa Sebby Sambom yang berkedudukan di Inggris, harus memperjuangkan itu ke pimpinan yang lebih tinggi.
Saat membacakan pernyataan sikap tersebut, yang bersangkutan tak terpaku pada tempat ia berpihak.
Beberapa pria lain bertubuh kekar, terlihat menenteng senjata api dan siaga penuh di belakangnya.
Mereka tampak serius mendengarkan pernyataan sikap yang dibacakan oleh sosok tersebut.

Tak dijelaskan di lokasi mana kelompok tersebut mendeklarasikan dirinya untuk membentuk kelompok sendiri
Tak diketahui pula kapan kelompok tersebut mengajukan tuntutannya tersebut.
Namun terungkap kabar, bahwa selama ini sosok tersebut dan kelompoknya, berada di bawah komando Panglima KKB Eginius Kogoya.
Entah karena persoalan apa, sehingga tiba-tiba mereka ngotot untuk pisah dari Panglima Egianus Kogoya.
Tak disebutkan juga secara jelas, apa alasannya sehingga mereka ingin membentuk kelompok sendiri dan tak mau lagi diperintah Egianus Kogoya.
Menariknya, adalah ketika sosok tersebut hendak mengakhiri pernyataan sikapnya, ia mempersilahkan lagi temannya untuk menambahkan pernyataan lain.
Pada saat itulah yang bersangkutan mengungkapkan bahwa tetua adat bersama seluruh bangsa Papua di Ilaga ingin memiliki kelompok sendiri.
"Kami kelompok dari Ilaga tidak ingin diperintah oleh pemimpin yang lain," tandas sosok berperawakan tinggi tersebut.
Jika kelompok tersebut bertekad pisah, apakah berarti Egianus Kogoya tak didengar lagi oleh anak buahnya?
Apakah pemisahan tersebut sebagai indikasi terbelahnya KKB Egianus Kogoya karena sebab tertentu?
Atau jangan-jangan pemisahan kelompok itu sebagai buah dari makin banyaknya anggota KKB hasil didikan Egianus Kogoya?
Baca juga: Diperintah Panglima Tembak di Tempat, Pasukan KKB Ular Beludak Kini Bergerak Serang TNI Polri
Terlepas dari kemungkinan adanya konflik internal di kelompok Egianus Kogoya, namun situasi ini sejatinya membawa kabar baik bagi TNI Polri.
Apalagi saat ini, pimpinan KKB di Papua, dikabarkan semakin stres karena satu per satu anggota andalannya dieksekusi TNI Polri.
Untuk diketahui, baru-baru ini TNI Polri berhasil menyergap tempat persembunyian Lesmin Walker, anak buah Lekagak Telenggen.
Dalam penyergapan itu sejumlah personel KKB lari lintang pukang menyelamatkan diri.
Salah satu sosok yang juga dikabarkan lari dan berhasil lolos dari penyergapan tersebut, adalah Lekagak Telenggen.
Pada saat itulah, Lesmin Walker yang juga Komandan Operasi KKB di Wulimo dilumpuhkan oleh TNI Polri.
Lesmin Walker merupakan salah satu sosok yang paling dicari aparat kemananan, TNI Polri.

Soalnya, Lesmin Walker terlibat dalam sejumlah insiden yang merenggut korban jiwa.
Bahkan salah satu personel Brimob, yakni Prada I Komang Wiranata gugur dalam insiden penyerangan KKB tersebut.
Sejak itu, Lesmin Walker masuk dalam daftar DPO dan menjadi orang yang paling dicari oleh aparat penegak hukum.
Setelah dilakukan pencarian dan pengejaran ke berbagai tempat di Papua, akhirnya Lesmin Walker ditemukan di tempat persembunyiannya di Wulimo dan Tagalowa.
Di markasnya di Wulimo itulah Lesmin Walker menemui ajal setelah dihujani beberapa tembakan.
Drama penyergapan markas KKB tersebut, kini viral di media sosial. Apalagi markas KKB du Wulomi dan Tagalowa juga langsung diduduki Satgas Operasi Damai Cartenz yang merupakan tim gabungan TNI Polri.
Sebelumnya, diberitakan, markas KKB di Ilaga diobok-obok oleh TNI Polri.
Berita tersebut dikemas dalam judul "Tempat Persembunyian KKB Diobrak Abrik TNI, Lesmin Walker Tewas, Panglima Telenggen Lari Terbirit-Birit.
Baca juga: Pengkhianat Ini Telah Jadi Panglima KKB, Kini Bertekad Menumpas TNI Polri di Papua, Sanggupkah?
Dengan tewasnya Lesmin Walker, sosok yang diandalkan Lekagak Telenggen, maka semakin berkurang personel handal pada kelompok pengacau tersebut.
Kisah penyergapan tempat paling rahasia KKB di Kabupaten Puncak Jaya tersebut, kini viral di media sosial.
Viralnya kisah itu, karena momen penyergapan kelompok bersenjata tersebut, dilakukan tanpa disadari oleh para pengacau keamanan di daerah tersebut.
Bahkan saat disergap pun Lesmin Walker sebagai Komandan Pintu Angin Puncak Jaya, tak tahu sama sekali kalau gerak geriknya selama ini ternyata telah dipantau oleh TNI Polri.
Dan lebih memalukan lagi, adalah Lesmi Walker disergap langsung di tempat persembunyian di Wulomi, saat mana ia tak siap menghadapi itu.
Lesmin Walker merupakan salah satu orang berpengaruh di KKB. Ia juga paling diincar TNI Polri karena terlibat dalam sejumlah tindakan kriminal di Papua.
Salah satu tindakan kejam Lesmin Walker, adalah menembak mati aparat brimob bernama Prada I Komang Wiranata pada akhir April 2022.
Saat itu, Lesmin Walker memimpin langsung penyerangan KKB ke pos keamanan di Puncak Jaya.
Dalam penyerangan tersebut, Prada I Komang Wiranata gugur di medan laga. Ia ditembak mati oleh Lesmin Walker.
Sejak peristiwa kelam tersebut, TNI Polri pun meningkatkan tindakan pengamanan di wilayah itu.
Siang malam mereka mencari dan mengejar Lesmin Walker, hingga akhirnya menemukan pria yang paling dicari tersebut.
Baca juga: Sedang Incar Pejabat Negara Yang Bertugas di Papua, Sniper KKB Ini Malah Tumbang Dihajar Sniper TNI
Dan, kisah pencarian pun menjadi trending topik, sebab seluruh wilayah Intan Jaya diobok-obok oleh aparat keamanan.
Selain di kota dan di kampung-kampung, aparat TNI Polri pun menyisir seluruh sisi hutan belantara di daerah tersebut.
Ibarat sepandai-pandainya tupai melompat tapi akhirnya jatuh juga ke tanah, itu yang terjadi dalam kasus ini.
Sepandai-pandainya Lesmin Walker bersembunyi, menyusun rencana dan menyerang TNI Polri, ia pun jatuh oleh perbuatannya sendiri.
Bahkan saat dirinya tak siap menghadapi penghakiman terakhir oleh TNI Polri, pada saat itulah maut datang menjemput.
Ironisnya, Lesmin Walker bukan dijemput maut saat sedang berperang, tapi ketika ia sedang berkumpul bersama kelompoknya.
Lesmin Walker Cs dihabisi saat sedang berada di Wulomi, tempat persembunyiannya di tengah hutan di Distrik Ilaga.
Kabar mengejutkan lainnya, adalah tatkala Lesmin Walker disergap, pada saat itu Panglima Lekagak Telenggen lari terbirit-birit.
Baca juga: MENGERIKAN! Ratusan Anggota KKB Lari Mengitari Tiang Berbendera Bintang Kejora di Lapangan Terbuka

Bahkan Lekagak Telenggen yang terkenal bengis itu kini harus berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Sebab hanya dengan cara itu, ia bisa lolos dari kejaran aparat TNI Polri yang semakin ngotot di tanah Papua.
Dan, sejak Lesmin Walker dikirim ke alam maya, sejak itu pula markas komandan operasi KKB di Intan Jaya dikuasai TNI Polri.
Dari markas Lesmin Walker itu, TNI Polri mengamankan sejumlah dokumen penting yang terkait dengan Papua merdeka.
Turut diamankan pula beberapa helm militer, senjata tajam dan sejumlah handphone (Hp).
Bahkan dari dokumen yang diamankan itu, terungkap pula sejumlah rencana KKB dalam mewujudkan perjuangannya.
Meski tak disebutkan secara transparan dalam video yang viral tersebut, tetapi rencana KKB itu terungkap jelas dalam dokumen yang diamankan TNI Polri.
Bahkan sejumlah hal yang paling rahasia pun kemungkinan telah diketahui oleh TNI Polri.
Terbetik pula kabar bahwa TNI Polri bukan hanya menduduki markas KKB Wulomi tetapi juga Markas KKB di Tagalowa.
Kedua markas KKB tersebut, masih dalam distrik yang sama, yakni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya.
Kahumas Satgas Nemangkawi, Komber Muhammad Iqbal Alqudusi membenarkan kabar tentang tertembaknya komandan operasi KKB, Lesmin Walker.
Iqbal bahkan menyebutkan bahwa Lesmin Walker terlihat dalam sejumlah kasus kriminal di Papua.
Salah satunya adalah penembakan brimob atas nama Prada I Komang Wiranata dalam serangan KKB pada akhir April 2022 lalu.
Dalam insiden tersebut, Prada I Komang Wiranata gugur dalam pertempuran sengit itu.
Disebutkan pula bahwa saat ini TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi terus menyisir semua lokasi di Papua.
Operasi yang diberi nama Operasi Damai Cartenz itu Selain bertujuan menegakkan wilayah kedaulatan NKRI, tetapi juga menciptakan stabilitas keamanan nasional di Papua.
Baca juga: Truk Pengangkut Logistik Dihadang KKB di Tengah Hutan, 2 Prajurit Kena Tembak, Kini Sedang Dirawat
Hingga saat ini belum diketahui keberadaan Panglima KKB, Lekagak Telenggen.
Meski demikian, sosok yang terkenal kejam itu terus dicari karena bertanggung jawab atas sejumlah insiden berdarah di Papua.
Insiden berdarah yang dipimpin Lekagak Telenggen itu tak hanya menewaskan aparat bersenjata TNI Polri, tetapi juga warga sipil lainnya.
Atas semua kasus itulah, Panglima Lekagak Telenggen harus dimintai pertanggungjawaban.
Lantaran Lekagak Telenggen merupakan pemimpin kelompok pemberontak yang melancarkan serangan gerilya, maka TNI Polri terus melakukan pengejaran. (frans krowin/*)
Berita Lain Terkait KKB Papua