Berita Pendidikan
Penulis Robert Bala Sebut Buku Jalan Sambil Berjalan Sebuah Inspirasi Dari Kehidupan Misonaris
Robert Bala, penulis buku Jalan Sambil Berjalan, narasi hidup dan karya P. Amans Laka, SVD merupakan sebuah buku inspirasi, mengangkat kehidupan seora
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Robert Bala, penulis buku Jalan Sambil Berjalan, narasi hidup dan karya P. Amans Laka, SVD merupakan sebuah buku inspirasi, mengangkat kehidupan seorang misonaris di tempat bermisi.
Menurut Robert bahwa P. Amans Laka tidak pernah bermimpi jika diberikan hadiah atau penghargaan nama jalan oleh pemerintah dan masyarakat Argentina.
"Nama jalan hanya diberikan bagi seorang pahlawan, namun P. Amans dalam waktu 5 bulan berhasil mematrikan karya yang luar biasa di tempat misi yakni Argentina," kata Robert
Judul buku ini terinspirasi dari seorang penyair asal Spanyol. "Dia bilang kalau belum ada jalan, kita jalan saja dan nanti jalan berulang-ulang akan terbentuknya jalan," kata Robert melanjutkan bahasa P. Amans Laka
"Bahasa dari P. Amans ini yang dia realisasikan di tanah misi, Argentina. Ia kumpulkan orang-orang dan berikan kepercayaan kepada masing-masing dan lahir karya luar biasa, dua sekolah keluarfa pertanian hanya dalam 5 bulan dan 4 sekolah Republik Indonesia," katanya
Pater Amans Laka merupaka sosok misionaris yang luar biasa, karena diplomasi yang paling efektif melalui pendidikan. "Hal ini P. Amans lakukan di Argentina dan mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah indonesia, Kementerian Luar negeri dan Kedutaan Besar RI di Argentina," tambahnya
Dalam buku tersebut terdapat 25 Bab kecil, dimana menggambarkan 25 tahun pesta perak imamat P. Amans.
Bergerak dari keluarga besar di Kefa, P. Amans anak keempat dari sembilan bersaudara.
"Pater Amans adalah kaka tingkat saya di STFK Ledalero, ia orang yang kreatif di bidang pertanian dan kreativitas ini dibawah dari lingkungan keluarganya," ungkapnya
Dikatakan Robert bahwa biaya menerbitkan buku ini ditangani oleh saudara-saudaranya. (*)
