Wawancara Eksklusif
Jadi Tersangka Kasus Astri Lael, Ira Ua: Ini Pukulan Berat Bagi Saya dan Keluarga
Randy adalah suami yang baik yang selalu menyayangi saya dan anak. Kami hidup berumah tangga layaknya orang-orang di luar sana.
Saya takut dia menyakiti dirinya sendiri atau bagaimana. Saya hanya berpikir seperti itu, sedangkan saya juga menuduhnya tanpa bukti jadi saya takut. Usaha kami sudah mentok jadi teman saya menyuruh agak saya pulang saja, jadi saya pulang di antar teman saya.
Dalam perjalanan pulang ada notifikasi di HP dan akhirnya saya telepon Randy, dia angkat dan menangis saat itu, dia bilang ke saya kenapa kamu tuduh saya selingkuh, awalnya dia belum mau pulang, jadi saya minta dia janji ke saya kalau dia tidak boleh membuka blokir dan tidak lagi menanggapi Astri lagi. Kalau dia sudah janji seperti itu saya juga berjanji untuk tidak akan mencurigai dia lagi.
Setelah itu saya bilang ke sahabat saya untuk antar saya ke Alak untuk tunggu Randy, dan akhirnya Randy sampai di rumah menggunakan motor. Saya tanya ke dia kamu dari mana, dia jawab kalau dia dari jauh. Saya liat mukanya dia capek stress, jadi saya kembali menyalahkan diri saya.
Setelah itu, pernah tidak ada usaha dari Anda untuk mencari Astri?
Bagaimana kalau pada saat itu saya ke dia, dan dia sampaikan kalau "Kan yang cari suami kamu", itu pasti saya akan malu. Apalagi prinsip saya dari dulu yang salah itu adalah suami saya Randy.
Bagaimana respon Anda saat tahu ada peristiwa kematian yang melibatkan Randy?
Saya belum bisa omong sampai ke situ, tapi saya bisa ceritakan, penemuan mayat kan akhir Oktober, dan saya dengarnya itu pada awal November, saat itu berita di media sosial sudah heboh dan saya pun bertanya ke Randy "pernah buka blokir dan berhubungan dengan Astri", dia jawab saya kalau tidak pernah berhubungan lagi dengan Astri, jadi saya hanya mengira kalau itu hanya sebatas gosip.
Pada saat Randy ditetapkan sebagai tersangka bagaimana perasaan Anda?
Pada saat ditetapkan sebagai tersangka itu dia tidak bersama saya, dia mengakuinya kepada saya dan keluarga pada saat pemeriksaan di Polda NTT. Pada saat dia mengaku setelah ditemukannya bukti-bukti oleh kepolisian, itu saya bisa apa.
Pernah tidak Randy mengakui langsung perbuatannya kepada Anda?
Pada komunikasi terakhir kami pun Randy masih meyakinkan saya bahwa bukan dia pelakunya. Itu hal yang tidak mungkin dan saya selalu percaya kepada suami saya. Dan pada akhirnya saya harus tetap percaya, saya bisa apa.
Bagaimana menyikapi penetapan Anda sebagai tersangka?
Pada tanggal 24 April 2022 saya baca media online bahwa sudah dipastikan akan ada tersangka baru dalam kasus ini. Jadi saya berpikir oh mungkin bukan saya, karena memang saya tidak buat. Dan pada tanggal 25 April sore itu ada pemeriksaan lagi terhadap saya di Polda sebagai saksi, siangnya kan sudah ada pelimpahan dakwaan ke pengadilan.
Saya langsung drop setelah mendengar kabar itu, ini berdasarkan pemeriksaan yang mana, tetapi saya tetap kooperatif untuk pergi memberikan keterangan, saya tetap diperiksa, sementara nama saya sudah ada di dakwaan.
Pada tanggal 26 April, saya mendapat surat pemanggilan sebagai tersangka, dan 27 April itu baru rilis resmi dari kepolisian bahwa telah ditetapkan sebagai tersangka. Dan saya tetap kooperatif, saya berpikir bahwa berapa kalipun saya diperiksa saya akan sanggup karena memang saya tidak melakukan.